1200 Detik [ End ] ✅

1. P r o l o g || 1200 Detik ⏲

Start
Saturday, May 7 2022

ALDEBARAN DEWANGGA

Pria dingin, cuek, kaku, dan keras namun baik hati ini berusia 27 tahun, memiliki seorang kembaran yang sangat Identik dengan nya baik Wajah dan Fisik nya yang membedakan hanyalah Sifat dan Karakter mereka dan juga Kasih sayang Kedua Orangtua Mereka. Bahkan sejak duduk di Bangku SD dirinya sudah dipisahkan dari Orangtuanya, Ia dititipkan di rumah Kakek dan Juga Neneknya di Surabaya sampai ia duduk di Kursi SMA hampir tidak Pernah di jenguk, hanya ketika Hari Lebaran Tiba, mereka datang menjenguk Aldebaran, Ia masih tinggal bersama Kakek dan Nenek nya sampai saat ini meski dirinya sudah menjadi seorang pengusaha, Perusahaanya begitu dikenal namanya Yaitu Pt.Aldebaran Kejora.

ARDIKTA DEWANGGA

Seorang Pria berusia 27 tahun, Pribadinya baik, sabar, lembut, Periang, dan Cerdas. Berbeda Kembarannya, Ardikta selalu diperlalukan sangat baik Sekali oleh kedua Orang tuanya, apapun keinginannya semua diberikan Kepada nya, bahkan Sampai Perusahaan Milik Sang Papa, Kini Ia yang menghandel nya, Yaitu Pt. Raharja Sejahtera. Berbeda 180° dengan Aldebaran yang Harus Mendirikan Perusahaanya Sendiri.

MARISSA ANITA / MARISSAA DEWANGGA

Ibu dari Aldebaran dan Juga Ardikta, dia memiliki sebuah Boutique yang namanya begitu ternama di Kota-Kota Besar, Sifatnya Keras, Tegas, dan Terkadang Juga Emosian, Begitu Menyayangi Ardikta.

RAHARJA DEWANGGA

Seorang ayah dari Aldebaran dan Juga Dewangga, Mantan Seorang Pengusaha Sukses, Sifat dan Karakternya Tegas, Keras Kepala, dan Terkadang takut Kepada Marissaa Istrinya.

TOKOH LAINNYA :

- Ammy ( Nenek )
- Pardi ( Kakek )
- Tarjo ( Security )
- Inah ( ART )
- Bima ( Dokter )
- Arsyad ( Psikolog / Psikiater )
- Renatta ( Pacar Ar )
- Ajeng ( Sekertaris Al )
- Amiira ( Sekertaris Ar )
- Pacar Al ( Masih dirahasiakan namanya wkwk )

Penasaran kan apa yang membuat Aldebaran dan Ardikta begitu dibedakan ? Sampai dipisahkan ? Kira-kira apa yang terjadi di antara keluarga mereka ?

- Yuk tebak Di Kolom Comment!!!

CLUE : Salah satu anak Mereka sering keluar masuk rumah sakit.

☁️☁️☁️

Isak tangis dari seorang anak laki-laki berusia 7 tahun begitu memilukan bagi hati manusia yang Normal. Bagaimana tidak ia dibohongi oleh kedua orangtuanya sendiri, orangtuanya mengatakan akan mengajak nya Jalan-Jalan, namun pada kenyataannya ia diajak Untuk Pergi ke Rumah Kakek dan Nenek nya Di Surabaya.

" enggak! Enggak mau! Al gak mau disini! Al mau di Jakarta aja sama papa sama mama! Al janji Al gak nakal! Al janji ! " Isak tangis Al sambil memeluk Papa dan Juga Mama nya.

" Sayang Al disini dulu ya tinggal sama Akung sama Uti, nanti Papa janji setiap sabtu minggu papa dateng jengukin Al, ya sayang..." Ucap Raharja seraya mengusap air mata Putra nya itu.

" Al udah jangan cengeng, kamu anak laki-laki kamu harus mandiri, kan tadi papa juga sudah bilang kalau sabtu minggu kita akan jenguk, udah ya gausah nangis lagi " Ucap Marissa.

Kakek dan Nenek dari Aldebaran hanya bisa diam, sejak Aldebaran dan Ardikta masih bayi memang Marissa dan Raharja sangat terlihat membedakan keduanya.

" Anak ganteng, sini sama akung sama uti ya, nanti uti masakin makanan kesukaan Al setiap hari, biarin papa sama mama pulang ya " Ucap Uti Amy.

Tanpa memperdulikan Aldebaran, Marissa dan Raharja masuk kedalam mobil dan melajukan mobilbya tanpa mengucapkan salam perpisahan dan tanpa memberikan lambaian tangan kepada Putra nya yang mereka tinggalkan masih dalam keadaan menangis.

Aldebaran mengejar mobil yang di kendarai Oleh Raharja Itu sambil menangis dan berteriak memanggil nama Papa dan Juga Mamanya.

" Papa! Mama! Jangan buang Al! " Teriak Al Sambil berlari.

Bruk!!!

Ia terjatuh, sampai membuat lutut nya luka karena terkena kerikil jalanan kampung tersebut.

" Al!..."

Kakek dan Nenek Aldebaran pun menghampiri Aldebaran yang sudah jatuh tersungkur dengan luka di kedua lutut nya.

" Al, sudah ya disini aja sama uti sama akung, kita masuk ke rumah ya, uti obatin lukanya ya sayang " Ucap Uti Amy.

" Al mau ikut mama papa ti, Al gak mau disini, Al kan ga nakal ti, kenapa Al dibuang...Hiksss" Ucap Aldebaran masih menangis.

Karena Al yang masih tak kunjung mau untuk masuk ke dalam rumah Kakek Al, Pardi pun menggendong tubuh Al masuk kedalam rumah.

Sebenarnya hati nya sakit, melihat anak dan menantu nya memperlakukan Cucu nya Dengan Cara Seperti ini.

20 Tahun Kemudian.....