Zeena dengan cepat menghampiri Riana yang pingsan di pelukan laki-laki yang dicium Riana.Namun saat Zeena sudah berada didekat Riana yang tiba-tiba saja digendong oleh laki-laki yang dia cium. Zeena yang awalnya ingin memarahi Laki-laki tersebut karena memanfaatkan sahabatnya di saat sahabatnya itu sedang mabuk hanya bisa terdiam membisu seketika.
"Lo temannya dia."
"Iya." Jawab Zeena dengan ketakutan karena di tatap dengan datar dan tajam.
"Dimana Lo parkir mobil Lo..?" Tanya laki-laki yang mengendong Riana yang pingsan.
Dengan cepat Zeena membalikan badan dan melangkah menuju keluar yang diikuti laki-laki yang sedang mengendong Riana itu.
'Gue yakin saat Lo sadar nanti Lo pasti teriak-teriak gak nyangka sama yang terjadi malam ini.'
Zeena berkata didalam hati dengan perasaan yang bercampur aduk. Karena dia sangat tau siapa laki-laki yang sedang mengendong Riana itu.
Siapa yang tidak mengenal laki-laki itu. Kakak tingkat mereka di SMA Garuda sekaligus kedua Geng Aodra, Arganta Yuda. Laki-laki yang terkenal cuek, dingin, dan memiliki tatapan yang mengintimidasi serta memiliki aura yang membuat orang yang berada didekatnya takut.
"Yang mana mobil Lo."
Zeena dengan cepat menuju mobilnya dan membukakan pintu mobilnya setelah disadarkan oleh Arga dari lamunannya.
Arga memasukan Riana yang pingsan kedalam Mobil dan memasangkan sabuk pengaman pada Riana dan semua yang dilakukan Arga pada Riana tidak satupun terlewat dari tatapan mata Zeena.
"Bawa dia pulang dengan selamat. Sampai dia kenapa-napa..! Lo habis ditangan gue." Ancam Arga pada Zeena yang membuat Zeena menganggukkan kepala dengan cepat.
Zeena memutari mobilnya untuk masuk kedalam mobil dan menjalan kan mobilnya untuk pulang. Namun saat Zeena ingin masuk. Arga kembali bersuara.
"Siapa nama teman Lo..?"
"Hadriana Ananda kakak."
"Berapa umur kalian..?"
"17 tahun kakak."
"Dimana kalian sekolah."
"SMA GARUDA kak." Jawab Zeena dengan tidak nyaman karena merasa seperti di interogasi oleh polisi saja.
Sedangkan Arga. Setelah mengetahui nama Riana yang selengkapnya serta umur dan tempat dimana Riana sekolah yang tidak lain juga tempat dimana Arga sekolah sekarang. Arga membalikan badannya dan melangkah untuk masuk kembali kedalam club, tanpa mengatakan apapun lagi yang membuat Zeena kebingungan.
"Dasar Orang aneh."
Zeena menjalankan mobilnya meninggalkan club dan menyusuri kota Jakarta dengan tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya.
"Ri.. Sebegitu cinta matinya Lo sama Kak Bima sampai Lo yang gak pernah mau gue ajak ke club tiba-tiba aja malah ngajak gue ke club malam ini, terus bikin masalah lagi." Zeena berbicara dengan sesekali melihat kearah Riana yang masih pingsan.
"Untung gue gak mabuk juga dan orang yang gendong Lo malah nyuruh kita pulang bukan malah bawa Lo ke hotel. Gue gak bisa bayangin kalau itu sampai terjadi." Zeena kembali menatap Riana dengan sedih.
"Gue tau Lo sekarang masih ngerasa tersakiti, Ria atas perbuatan Kak Bima sama lo. Tapi elo enggak juga harus ngerusak diri Lo Gila."
Ueak ueak ueak.
Tiba-tiba saja Riana memuntahkan semua isi perutnya didalam mobil Zeena yang membuat Zeena memberhentikan mobilnya tiba-tiba dan untungnya jalan malam ini sedang sepi.
"You Crazy Hadriana Ananda...!!"
Sedangkan yang diteriaki kembali menutup matanya tanpa rasa bersalah.
***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Bagaimana kabar kalian?
Ly boleh minta tolong buat support cerita baru ly ini dengan kalian kasih komentar dan juga like cerita ini.🙏
Oh iya jangan lupa juga follow Ig ly ya
Ig : @tarisaly_Terus kalau kalian mau baca cerita ly yang lain kalian bisa baca di Novelah, Finovel, KBM App dan Karyakarsa dengan nama pengguna Yang sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadriana{END}
Teen Fiction"Saat kamu di minta untuk memilih antara terus mencintai seseorang yang kamu tidak tau apakah akan membalas cinta mu atau memilih seseorang yang mencintai mu dan memperjuangkan mu" Dipublikasikan (22 Mei 2022) Renk #4 in teenfiksi 03/0...