Bagian 3.7 (END)

1.4K 56 3
                                    

"kak gue udah bilang gak mau pergi kenapa sih kakak maksa banget jadi orang," Riana menata Arga dengan kesal dari kursi penumpang yang ada disebelah Arga.

Arga hanya tersenyum. "Gue mau nunjukin ke dia kalau gue udah punya Lo jadi kalau dia berani-beraninya nyakitin Lo dia bisa berhadapan sama gue langsung."

"Kak ingat ucapan gue dipuncak waktu itu gak sih kakak?" Tanya Riana dengan kesal.

"Hemm."

"Kalau kakak ingat tolong jangan kaya gini, kalau kakak kaya gini, gue malah ngerasa gak nyaman saat berada didekat kakak," Riana menunggu Reaksi dari Arga namun Arga hanya duduk mengemudi dengan tenang saja.

"Kakak!" Teriak Riana karena ucapannya tidak dihiraukan oleh Arga sama sekali.

"Iya sayang," jawab Arga dengan lembut.

"Tau ah males ngomong sama kak Arga," Riana pun memalingkan wajahnya dan menatap kearah samping kearah luar jendela mobil memperhatikan lampu lampu jalan.

Dan tak terasa mereka sudah sampai di hotel dimana Mita mengadakan Ulang tahunnya. Arga pun keluar dari mobil yang diikuti oleh Riana yang juga keluar dari dalam mobil dan Arga berdiri di samping Riana.

Riana yang mengerti maksud Arga langsung mengalungkan tangannya pada tangan Arga walaupun dia masih kesal dengan Arga.

Mereka pun masuk kedalam Hotel menuju Kearah Pesta Mita yang diadakan di dekat kolam renang.

Saat Riana dan Arga masuk seluruh pasang mata menatap kearah mereka dengan terkejut dan mereka pun mulai menjadi bahan gosip satu sekolah.

"Eh kayanya bener deh gosip yang gue denger kalau kak Arga udah jadian sama Adek kelas. Tapi kalau diliat-liat sih ceweknya biasa aja."

"Itu beneran pacarnya kak Arga. Patah hati deh gue."

"Kok kak Arga gak sama kak Mita? Gue malah ngira kalau, kak Mita pacarnya kak Arga bukan itu cewek, ada yang tau gak itu cewek kelas berapa? Namanya siapa?"

"Gila pacarnya kakak Arga cantik banget kaya bidadari."

"Yoi gue Setuju sama Lo.."

Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan mereka yang didengar Riana mau pun Arga. Namun tidak dihiraukan oleh Riana dan Arga. Arga membawa Riana melangkah mendekati teman-teman gengnya Arga yang dimana Zeena juga ada di sana.

"Boss ini beneran cewek Lo Gila cantik banget. Buat gue aja deh boss."

"Cewek gue bukan barang!" Ucap Arga dengan wajah datar dan merapatkan tubuh Riana dengan tubuhnya yang membuat teman temannya tertawa.

"Boss kita ternya posesif juga sama ceweknya. Gue kira Lo posesif sama Kitty doang," ucap Jeno dengan masih terbahak.

Yang membuat Riana melihat kearah Arga. Arga yang mengerti makna tatapan dari Riana pun menjelaskan siapa Kitty yang dimaksud oleh Jeno.

"Kucing yang aku pelihara sayang."

"Hahahahahaha. Sejak kapan Lo manggil pakai aku kamu kakak sama Riana. Anjir ngakak gue hahahaha," tawa Zeena pun ikut lepas saat mendengar Arga memanggil Riana dengan Aku.

"Zee Lo datang sama siapa?" Tanya Riana mengalihkan pembicaraan.

"Nah sama dua orang gila," jawab Zeena yang mengangkat kedua tangannya kearah Jeno dan Fatih yang berada disisi kiri dan Kanannya.

"Kok bisa, bukannya Lo gak mau pergi?"

"Ya bisa dong Bu bos kan kita paksa, iya gak, Je," Fatih pun melihat kearah Jeno.

"Yoi."

"Udah-udah dari pada kita disini mending kita kasih ini kado sama yang lagi ulang tahun. Capek tangan gue megangin dari tadi," ucap Geri yang untuk mengakhiri pembicaraan teman-temannya.

Mereka semua pun melangkah mendekat kearah Mita yang berada dekat dengan kolam renang. Mereka pun satu persatu memberikan Kado yang mereka bawa kepada Mita dan saat Riana dan Arga ingin memberikan kado kepada Mita.

Mita pun mendorong Riana untuk menjauh dari rangkulan Arga dan saat sudah berhasil memisahkan Arga dan Riana. Mita pun bergelayutan manja pada lengan Arga.

"Akhirnya kamu datang juga sayang, aku udah nunggu dari tadi," ucap Mita dengan suara yang manja.

Yang membuat Zeena dan para teman geng Arga memutar kedua bola mata jengah dan kesal.

Sedangkan Riana yang berdiri tidak terlalu jauh dari Arga dan berada dipinggir kolam hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Byurr

Arga mendorong Mita untuk menjauh darinya namun malah membuat Mita jatuh kedalam kolam dan membuat semua orang terkejut. Kedua teman Mita yang kesal pun juga ingin mendorong Riana kedalam kolam namun dengan cepat Dion menarik Riana menjauh hingga membuat Kedua teman Mita yang malah jatuh kedalam kolam karena juga didorong oleh Geri dan Fatih.

Riana dan Zeena pun terkejut dengan apa yang terjadi sedangkan Mita dan Kedua temannya menjadi bahan tertawan karena make up tebal yang mereka pakai pun luntur.

Arga melangkah mendekat kearah Riana dan menggandeng Riana untuk membawanya pulang yang diikuti oleh Zeena dan Teman-teman gengnya Arga.

"Itu akibat dari Lo berani ngebully cewek gue!!" Ucap Arga pada Mita yang yang berada didalam kolam dan setelah itu melangkah untuk keluar hotel bersama Riana.

Dari kejauhan Bima yang melihat semua interaksi Arga dan Riana dari awal mereka datang dan sampai mereka pulang pun. Entah mengapa merasa kesal dan benci saat melihat Riana bersama Arga dan Vira yang berada disampingnya pun menyadari itu semua.

"Bim. Kamu suka sama Riana?" Tanya Vira.

Namun Bima tiba-tiba saja terkejut mendengar Vira berucap seperti itu. "Apa maksud kamu sayang?"

"Kalau kamu suka sama dia mending kita sudahi aja hubungan kita. Sebab aku ngerasa kamu selama ini cuman jadiin aku pelarian buat menghindari dan menyangkal perasaan. suka kamu sama Riana," ucap Vira dengan sedih.

"Vir aku gak pernah menganggap kamu kaya gitu. Aku sayang sama kamu vir," ucap Bima.

"Tapi aku gak bisa Bim, kita udah in aja ya, kita Putus aja," setelah mengatakan itu Vira pun pergi meninggalkan Bima yang terdiam.

Sedangkan Didalam mobiL Arga suasana heningpun menyelimuti Arga dan Riana.

"Kak," panggil Riana pada Arga yang sedang menyetir."

"Iya ada apa sayang?"

"Ayok kita beneran pacaran."

Cittt

Arga berhenti secara tiba-tiba dan membuat Riana terkejut. "Kakak apa apaan sih!"

"Oke kita beneran pacaran sekarang, kamu jadi milik aku sekarang dan jangan pernah dekat-dekat sama cowok lain selain aku oke," ucap Arga yang sudah memegang kedua pipi Riana dan Riana hanya bisa mengangkutkan kepalanya.

Cup cup cup cup

Arga tiba-tiba saja mencium bibirnya berkali-kali hingga membuat Riana terkejut.

"Kak!"

"Maaf sayang aku terlalu bahagia malam ini."

*****
End

Maaf kalau ceritanya kurang seru karena Ly masih dalam tahap belajar membuat Cerita sekali lagi mohon maaf ya.

Terimakasih sudah mau membaca cerita Hadriana

Perlu Season 2 gak ini cerita?

Hadriana{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang