"Saat kamu di minta untuk memilih antara terus mencintai seseorang yang kamu tidak tau apakah akan membalas cinta mu atau memilih seseorang yang mencintai mu dan memperjuangkan mu"
Dipublikasikan (22 Mei 2022)
Renk
#4 in teenfiksi 03/0...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hedriana Ananda! Turun kamu kebawah sekarang...!" teriak ayah Riana yang bernama-Adipati. baru saja sampai dari acara pernikahan temannya.
"Mas sabar mas. Ingat mas Riana itu masih anak kita jangan terlalu dimarahi." Ibu Riana-melatih. Mengelus bahu suami yang sedang emosi.
Adipati dan Melati baru saja pulang dari acara pernikahan sepupu mereka dan saat pulang tiba-tiba terang gak mereka memberitahukan apa yang anak mereka lakukan tadi pagi didepan rumah yang langsung saja membuat Adipati ayah dari Riana naik darah.
"Ayah kenapa teriak-teriak nanti tiba-tiba stroke gimana. Terus meninggal. Ayah mau ngeliat bunda jadi janda kembang, yang diincar duda-duda tampan dan menggoda iman serta punya ATM yang isinya bisa membiayai sampai tujuh turun...?" Riana menuruni satu persatu anak tangga dengan berbicara dan memasang wajah polosnya.
Zeena yang juga ikut turun berusaha menahan tawanya agar tidak keluar mendengar ucapan Riana barusan.
"Dasar Anak Durhaka!Malah mendoa kan ayahnya meninggal." Adipati langsung menarik kuping Riana hingga memerah yang membuat si empunya mengaduh kesakitan.
"Riana cuman ngingetin yah."
Adipati melayangkan tatapan tajam setajam tatapan elang kearah Riana. "Sekarang jelaskan kepada ayah apa yang dibicarakan tetangga kita itu benar kamu tidur dengan laki-laki semalam..?"
"siapa yang tidur bersama laki-laki yah. Orang semalam Riana tidur sama Zeena. Tanya aja sama Zeena kalau gak percaya."
Tatapan Adipati langsung berpindah pada Zeena yang ada di samping Riana. Zeena langsung berbicara saat ayah Riana menatapnya. "Benar om apa yang dikatakan Riana kalau dia tadi malam tidur sama Zeena. Tapi Riana-"
Belum selesai Zeena berbicara Riana langsung memotongnya. "Riana tadi malam itu ketemu sama laki-laki yang baik banget terus kita tukaran cerita gitu sampai larut malam. Itukan kan termasuk menghabiskan waktu bersama laki-laki juga yah. Gak semua hal yang berhubungan sama laki-laki dan malam hari itu akan berakhir ditempat tidur yah. Lagian kalau pun benar. Nanti ayah bakal jadi kakek lebih cepat kan. Lagian umur gak ada yang tau kan Yah."
Pletak
"Siapa yang mengajari kamu Durhaka dan tidak sopan seperti Ini Riana..!?"
"Bukannya ayah."
Pletak..
Riana kembali mengelus kepalanya yang kembali di jitak ayahnya. Ibu Riana kembali mengelus dada Suaminya agar emosi suaminya reda.
"Anggap Saja ini sebagai karma dari perbuatan mu semasa muda dulu mas. Bahkan dulu kamu lebih tidak sopan dan Durhaka.." ucap ibu Riana yang membuat suaminya mencubit pinggangnya.
"Benarkah itu bunda." Tanya Riana berpura-pura tidak percaya.
"Hmm bahkan ayah mu dulu itu-hummm." Belum selesai ibu Riana berbicara, Ayah Riana sudah menutup mulut ibunya.
Ayah Riana menghela nafas karena istri dan anaknya sebelah dua belas kelakuannya, suka sekali membully dirinya.
"Riana kembali lah keatas dan selesaikan tugas sekolahmu." Riana pun menganggukkan kepalanya dan menarik lengan Zeena untuk mengikutinya.
"Melati... Sepertinya kau harus memberimu hukuman atas perbuatan mu barusan." Bisik Adipati ditelinga Melati ibu dari Riana yang membuat Melati kesusahan menelan air liurnya
***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bagaimana kabar kalian?
Ly boleh minta tolong buat support cerita baru ly ini dengan kalian kasih komentar dan juga like cerita ini.🙏
Oh iya jangan lupa juga follow Ig ly ya Ig : @tarisaly_
Terus kalau kalian mau baca cerita ly yang lain kalian bisa baca di Novelah, Finovel, KBM App dan Karyakarsa dengan nama pengguna Yang sama