"kakak kenapa gak masuk sekolah hari ini? Kalau karena gue mending kakak sekarang pergi ke sekolah belajar nuntut ilmu biar tambah pintar." Ucap Riana pada Arga yang sedang mengendarai mobil disampingnya.
"Kalau gue masuk sekolah siapa yang bakal nganterin Lo pulang?" Arga melihat sebentar kearah Riana lalu kembali menatap depan.
"Ya kan gue bisa minta tolong Kak Bima atau mamahnya buat Jemput gue dirumah sakit....KAKAK!!"
Cittt
Reflek Riana berteriak saat Arga tiba-tiba saja menghentikan mobilnya ditengah jalan yang membuatnya terkejut dan terbanting ke depan.
"Bisa gak sih Lo pas sama gue gak bawa nama itu cowo!! atau Lo sengaja mau buat gue cemburu Ha!"
Riana masih terdiam dan tidak menjawab apapun ataupun berniat membalas perkataan Arga padanya.
"Aa..ku ga..k bermaksud kak. Maaf." Ucap Riana dengan terbata-bata.
Arga menghembuskan nafasnya dan kembali menjalankan mobilnya tanpa berkata apapun lagi dan Riana hanya menatap Arga dengan takut takut saat melihat Arga yang menatap kearah depan dengan wajah datar dan dingin.
"Kak Arga." Panggil Riana dengan suara kecil namun Arga tidak menoleh ataupun menanggapi panggilan Riana.
"Kak..." Panggil Riana dengan suara yang hampir merengek namun Arga masih bersikap sama dengan tidak memperdulikan Riana dan membuat Riana memalingkan wajahnya kearah jendela mobil dengan air mata yang menetes berlahan membasahi wajahnya.
Saat mobil Arga tiba-tiba berhenti diatas puncak dengan pemandangan kota yang indah dari atas gunung membuat Riana menatap kearah Arga dengan wajah bingung. Arga turun dari mobil dan menutup pintu mobil setelah itu memutari mobil kearah dimana Riana berada dan membukakan pintu mobil untuk Riana.
"Ayo turun. Bisa turun sendiri atau perlu gue gendong?" Tanya Arga yang masih dengan wajah datar dan dingin.
Riana dengan cepat turun dari mobil Arga dan menutup pintu mobil dengan pelan. "Kakak ngapain bawa gue kesini?" Tanya Riana pada Arga yang ada didepannya sedang berdiri menatap kearah depan menikmati pemandangan kota dari atas puncak gunung.
Arga menoleh kearah Riana lalu Menarik Riana untuk berada didepannya. "Lo suka?" Tanya Arga pada Riana.
"Suka kak, disini rasanya gue tenang, damai." Ucap Riana dengan senyuman di bibirnya. Riana kembali melanjutkan ucapannya dan menoleh kearah Arga yang ada di belakangnya. "Kakak gak marah lagi sama gue kan?"
"Lo takut gue marah sama Lo?"
"Hemm.. ehh bukan gitu maksudnya, tapi.." Riana kebingungan dengan apa yang ingin dia katakan sebenarnya dan hal itu membuat Arga tersenyum tipis dan setelah itu menarik Riana kedalam pelukannya.
Riana memberontak didalam pelukan Arga. "Biarin kaya gini sebentar." Ucap Arga ditelinga Riana dengan pelan dan membuat Riana berhenti memberontak dan membiarkan Arga memeluknya dan menyandarkan kepalanya pada pundak Riana.
"Gue tau Lo belum bisa buka hati buat gue, gue bakal nunggu sampai Lo buka hati buat gue dan entah sampai kapan, Tapi gue minta tolong sama Lo jangan sebut nama cowo lain atau pun dekat sama cowo lain saat Lo lagi sama gue. Lo paham?"
Riana pun menganggukkan kepalanya dan ikut menikmati pemandangan kota dari atas puncak gunung bersama Arga.
********"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hadriana{END}
Genç Kurgu"Saat kamu di minta untuk memilih antara terus mencintai seseorang yang kamu tidak tau apakah akan membalas cinta mu atau memilih seseorang yang mencintai mu dan memperjuangkan mu" Dipublikasikan (22 Mei 2022) Renk #4 in teenfiksi 03/0...