Bagian 2.5

969 50 0
                                        

Saat sudah sampai di SMA Garuda Riana dengan cepat. Turun dari mobil Arga dan melangkah dengan cepat untuk menuju kelasnya. Riana bahkan tidak mempedulikan tatapan para siswi dan Siswa disekolah ya yang melihat kearahnya dengan bermacam macam ekspresi wajah.

Saat sudah sampai dikelasnya Riana langsung duduk di kursinya di samping Zeena.

"Sejak kapan Lo jadian sama Kak Arga..? Kok Lo gak ada ngasih tau gue sih, Ri...?"

Riana menoleh kearah Zeena dengan wajah yang bad mood. "Gimana gue mau ngasih tau Lo, gue aja gak pernah ngerasa jadian sama kak Arga, Zee. Tapi kakak Arga tu tiba-tiba aja udah bilang kesana sini kalau gue itu pacarnya bahkan bunda gue sampai udah menganggap dia calon mantu tau gak. Padahal nembak gue aja enggak, gue terima juga enggak. Lo juga tau sendiri kan gue sukanya sama siapa."

"Masa Ri. Tante melatih sampai kaya gitu? Gak percaya gue rasanya.Tapi menurut gue. Kenapa Lo gak coba aja buka hati buat kak Arga dan ngelupain kak Bima."

"Gue gak bisa Zee. Gue udah terlalu lama jatuh cinta sama kak Bima dan gak semudah itu gue untuk berpaling mencintai seseorang yang baru lagi Zee."

"Ri..Lo bisa ngelupain Kak Bima percaya sama gue, mungkin saat ini Lo bilang gitu tapi Lo gak bakal tau kedepannya gimana nanti. Ingat Ria hati Lo bukan milik Lo seutuhnya tapi milik tuhan Lo, dan tuhan bisa aja mem bolak-balik hati lo."

"Itu gak bakal mungkin terjadi Zee."

"Cinta Lo sama kak Bima tumbuh gara-gara Lo yang awalnya kagum sama kak Bima secara diam-diam, maka cinta itu juga akan berlahan menghilang secara diam-diam juga dan sebaiknya Lo mulai mencoba mencintai orang yang mencintai Lo, memperjuangkan Lo dan mau ngelakuin apa aja buat Lo, contohnya Kak Arga. Sebelum Lo menyesal nantinya."

Riana hanya diam mendengar Zeena yang menceramahi dan Riana mulai memikirkan apa yang dikatakan oleh Zeena didalam hatinya.

'apa gue bisa membuka hati untuk orang baru lagi tuhan.'

Ting Ting Ting

Bel pertanda bahwa pembelajaran akan segera dimulai membuat Riana tersadar dari lamunannya dan segera mengeluarkan buku dan peralatan tulisnya.

"Good morning anak-anak."

"Good morning Miss Siska." Jawab seluruh murid yang ada didalam kelas 11.3 yang tak lain kelas Riana dan Zeena.

"Bagaimana kabar kalian hari ini anak-anak?"

"Sangat baik ibu, apa lagi kalau di semangati sama Miss Siska.". jawab Aldi dengan gombalan.

"Kamu ini Aldi masih pagi sudah gombal saya." Miss Siska menggelengkan kepalanya.

"Iya Miss bener. Aldi tu kaya gak ada kerjaan aja pagi-pagi." ucap Rini yang duduk di samping Aldi.

"Bilang aja Lo cemburu Rin." Aldi melihat kearah Rini dengan cengiran.

"Sudah sudah kalian ini. Buka halaman 125 dan kerjakan soal matematika itu kalau sudah selesai cepat kumpul ke depan!" Perintah Miss Siska yang langsung dituruti oleh mereka.

Seluruh murid yang ada dikelas 11.3 dengan cepat mulai mengerjakan tugas dari Miss Siska dan tidak sedikit dari mereka mengerti dan mengeluh karena soal yang diberikan Miss Siksa cukup sulit.

Tiba-tiba Riana maju ke depan dengan membawa bukunya. "Ada apa Riana ada yang tidak kamu mengerti?" tanya Miss Siska.

"Saya sudah selesai Miss dan saya izin ketoilet sebentar." Riana pun melangkah keluar dari dalam kelas dan menuju ketoilet perempuan dan masuk ke salah satu bilik.

Ceklek

Riana yang baru saja ingin mengunci pintu namun sudah di dului oleh orang yang berada diluar bilik dan mengunci Riana dari dalam.

"Buka kenapa gue di kunci in? Tolong buka!!!" Teriak Riana dari dalam bilik.

Byurrrr

Seketika seluruh tubuh Riana basah oleh air yang disiramkan dari atas bilik yang membuat Riana terkejut.

"Hahahaha. Ini baru permulaan cewek gatel, makanya jadi cewek jangan ke gatelan."

Riana tau sekarang siapa yang menguncinya dan menyiramnya dengan air setelah mendengar suara perempuan barusan yang tertawa bersama teman-temannya dengan puas setelah selesai membully nya dan karena hal ini lah yang membuatnya selalu menghindari Arga.

Riana tau sekarang siapa yang menguncinya dan menyiramnya dengan air setelah mendengar suara perempuan barusan yang tertawa bersama teman-temannya dengan puas setelah selesai membully nya dan karena hal ini lah yang membuatnya selalu menghindari Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagaimana kabar kalian?

Ly boleh minta tolong buat support cerita baru ly ini dengan kalian kasih komentar dan juga like cerita ini.🙏

Oh iya jangan lupa juga follow Ig ly ya
Ig : @tarisaly_

Terus kalau kalian mau baca cerita ly yang lain kalian bisa baca di Novelah, Finovel, KBM App dan Karyakarsa dengan nama pengguna Yang sama









Hadriana{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang