Bagian 2.2

1.2K 60 1
                                    

"Ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ria.. Lo yakin mau turun dari mobil sekarang...?" tanya Zeena pada Riana yang masih menatap lurus ke depan dimana dua sejoli yang baru juga datang sepertinya habis berbelanja yang bisa di tebak Riana karena melihat Vira yang banyak membawa tas belanjaan.

Riana memilih fokus menatap kearah depan dan tidak menghiraukan ucapan Zeena barusan. Saat Riana melihat ibu dari Bima keluar membukakan pintu pagar rumah disaat itu lah Riana juga keluar dari mobil dengan ekspresi yang dia buat seceria mungkin sedangkan Zeena yang masih didalam mobil menghembuskan nafas.

Riana berpura-pura tidak melihat keberadaan Bima, Vira dan Ibunya Bima-Lily, yang sedang berbincang di teras rumah. Riana melangkah berlahan menuju rumahnya yang diikuti oleh Zeena yang baru keluar dari mobil dan membanting pintu mobil cukup keras hingga membuat tiga orang yang sedang berbincang didepan teras melihat kearah Zeena, yang menyusul langkah Riana.

Zeena tersenyum tipis setelah rencananya untuk membuat Bima melihat kearah sahabatnya berhasil. Riana harus berterima kasih padanya karena sudah membantunya.

"Ria...baru pulang dari mana nak...?!" Teriak Lily ibu dari Bima.

Riana berhenti melangkah dan membalikan badannya dan melihat kearah Lily ibu dari Bima dengan ekspresi wajah yang dipaksakan ceria dan senyuman yang sangat manis.

"Habis dari tempat laki-laki yang mencintai Riana dan Riana juga menghabiskan malam bersamanya Tante." ucap Riana dengan wajah yang di poloskan dan membuat semua orang yang mendengarnya menatap tidak percaya. Bahkan Bima yang mendengarnya pun dibuat mematung.

Zeena bahkan tidak percaya dengan perkataan yang keluar dari mulut Riana barusan. Bahkan para orang-orang yang ada di Komplek itu
Pun menatap tidak percaya.

"Tante benar menghabiskan waktu dengan laki-laki yang mencintai kita itu lebih membahagiakan dari pada mengejar laki-laki yang tidak pernah melihat kita sekalipun....oh iya Tan. Ria masuk dulu soalnya kecapean gara-gara semalam. Ria, masuk dulu Tante Lily yang cantik."

Riana melangkah masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan semua orang yang masih menatap tidak percaya ke arahnya.

Riana melangkah masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan semua orang yang masih menatap tidak percaya ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zeena pun melangkah menyusul Riana masuk kedalam Rumah. "Ria apa maksud Lo bilang gitu. Oh Tuhan Ria.. nyebut Lo nyebut! Lo gak takut diamuk sama ayah dan bunda Lo nanti...?" Zeena berbicara pada Riana saat mereka sudah berada diruang tamu.

"Enggak." Jawab Riana dengan cuek.

"Ria.. patah hati sih patah hati tapi gila jangan."

"Bodo amat."

"Ya Tuhan ampunilah dosa teman hamba ini tuhan yang sudah dibutakan oleh cinta kepada lawan jenisnya oleh makhluk ciptaan mu Tuhan dan tolong sadarkan lah dia. Aamiin."

"Sejak kapan Lo tobat Zee..?" Riana melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya setelah menyindir Zeena.

"Sialan Lo Ria.."

'Sepertinya Hadriana ingin mati dengan cepat.' Ucap Zeena didalam hati

***
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagaimana kabar kalian?

Ly boleh minta tolong buat support cerita baru ly ini dengan kalian kasih komentar dan juga like cerita ini.🙏

Oh iya jangan lupa juga follow Ig ly ya
Ig : @tarisaly_

Terus kalau kalian mau baca cerita ly yang lain kalian bisa baca di Novelah, Finovel, KBM App dan Karyakarsa dengan nama pengguna Yang sama

Hadriana{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang