BUMI DAN BINTANG [END]

12. PERCAYA?

Hii semua

Apakah seorang anak selalu salah Dimata orang tua nya?

Boleh ngeluh nggak?

Maaf semua,terlalu membawa masalah pribadi ke sini tapi aku nggak sekuat itu untuk menanggung semuanya

Sama kaya Bintang

Happy rwiding 🦖.

Jam menunjukkan pukul 3 pagi dan sampai saat ini Bumi tidak pulang juga tidak memberinya kabar. Rasa cemas,khawatir,takut semua mempengaruhi pikiran Bintang saat ini. Ini alasan kenapa kita boleh nurut tapi tidak boleh bodoh

"Kemana si bum?". Oceh Bintang sendiri sambil menatap keluar jendela.

Tak lama sekitar setengah jam kemudian,suara motor Bumi memasuki area halaman rumahnya. Bintang dengan cepat turun ke lantai bawah dengan terburu-buru,hingga dianak tangga paling akhir kaki Bintang tersandung kaki satu nya lagi untung saja tidak Sampai jatuh karna Bintang dengan sigap berpegangan.

Bintang membuka pintu rumah, menampilkan Bumi yang sudah berganti pakaian dengan pakaian santai membuat pikiran Bintang semakin nggak karuan.

Senyum yang berlayar dibibir Bumi membuat pikiran Bintang yang buruk itu sedikit berkurang.

"Kenapa belum tidur hmm?". Tanya Bumi sambil mengelus rambut hitam Bintang lalu membawa Bintang kedalam dekapannya.

"Nggak bisa tidur". Jawab Bintang.

Bumi menatap manik mata Bintang, terlihat di sana rasa cemas dan takut membuat Bumi merasa bersalah karna sudah meninggalkan Bintang seharian Full tanpa memberi kabar apapun.

Bumi kembali menarik tubuh mungil Bintang kedalam dekapannya.

"Jangan hilang bin". Ucap Bumi refleks, Bintang menatap Bumi dengan bingung.

Bintang mengendorkan pelukan Bumi,"Maksud?". Tanya Bintang Bingung.

Bumi menggeleng kecil,"Ayo masuk, udah malem". Ucap nya dianggukan oleh Bintang.

Bintang merebahkan diri nya dikasur sementara Bumi tengah membersihkan tubuhnya karna hampir seharian penuh keringat karna membantu Nana pindah.

Ting!

Ponsel Bumi nyala membuat Bintang sedikit terusik tapi tak Bintang hiraukan

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Oke kali ini Bintang bener-bener kesal karna notif ponsel Bumi yang mengganggu telinganya, Bintang yang sedang fokus membaca novel menjadi tidak fokus,Bintang menutup novelnya penuh amarah lalu berangkat untuk mengambil ponsel Bumi yang di henti-hentinya bersuara.

Saat hendak menyentuh ponsel Bumi, tapi Bumi lebih dulu memanggil Bintang menjadikan Bintang tidak jadi mengambil ponsel nya.

"Bin".