BUMI DAN BINTANG [END]

20. Bumi cemburu

Halo...

Ghea menatap Bintang dengan intens, kelakuan nya makin kesini makin aneh. Makin sering banyak diem tapi lebih anehnya lagi,sejak kapan Bintang deket sama Langit?pikir Ghea.

Bintang melamun sambil memandang ke luar jendela,Bintang bener-bener tak habis pikir dengan Bumi saat ini.

Bisa-bisa nya Bumi membohongi nya selama ini.

Lamunan Bintang buyar saat ponsel nya berdering.

Langit🐽🐷

Nama itu yang tertera di layar ponselnya Bintang.

Saat ini jam istirahat berlangsung,Bintang seperti enggan untuk keluar dari kelas.

"Apa?". Tanya Bintang to the point.

"Gue di gerbang,kesini". Titah Langit disembarang sana.

"Ngapain si?".

"Kesini aja udah".

Tutt..

Bintang mendesuh kesal,dengan perasaan dongkol Bintang bangkit dari duduk nya sambil menghentakkan kakinya kesal.

Ghea yang lagi fokus menggambar tersentak kaget.

"Mau kemana bin?". Tanya Ghea.

"Kedepan,ada langit". Bintang berjalan keluar dengan perasaan kesal.

Di bawah pohon yang tak jauh dari gerbang sekolah, terdapat empat laki-laki yang sibuk menyedot es cekek.

"Langit noh". Tunjuk Attar menggunakan dagunya saat memilih motor kebanggaan Langit terparkir di depan gerbang sekolah nya.

"Ngapain si awan kesini?". Tanya Alan ,yang mengundang banyak pertanyaan oleh ketiga sahabat nya.

"Awan?". Attar bingung.

"Iya, kan Awan temennya Langit". Jawab Alan tanpa dosa.

"Gila".

Tatapan Bumi tak lepas dari Langit.

Tak lama dari itu, seorang gadis menghampiri Langit yang berada disana,sudah di ketahui gadis itu adalah Bintang.

Tanpa memperdulikan siapapun,Bintang berjalan menghampiri Langit.

"Bintang". Gumam Attar semakin bingung.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengepalkan tangannya kuat dangan tatapan tajam seperti ingin memakannya.

"Panas panas". Goda Attar sambil mengibas-gibas wajahnya menggunakan tangan nya.

"Bacot".

Bumi mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Bintang menatap Langit kesal,panas yang hampir membuat kulitnya terbakar.

"Ngapain si?panas tau ga!". Oceh Bintang.