17. RENGGANG

4.1K 57 8
                                    

Hii ....

Maaf semuanya🙏

Happy rwiding 🦖

Setelah malam itu,Bintang berbeda seperti biasanya tidak ada Bintang yang ceria dan tidak ada Bintang yang berisik. Kini Bintang berubah menjadi  pendiam,kelas yang biasanya berisik sudah tidak ada lagi.

Hubungan Bintang dan Bumi juga semakin jauh bahwa lebih jauh dari apa yang dibayangin oleh Bintang,mereka masih tinggal bersama tapi Bumi selalu pulang di jam di mana Bintang sudah tidur dan pergi di saat Bintang belum Bangun.

Nana? perempuan itu semakin lengket dengan Bumi,Bilal, Alan dan juga Attar. Entah siapa perempuan itu tapi Bintang juga tidak perduli tentang hal itu,hidupnya hancur bersamaan dengan kedatangan perempuan itu.

Bintang membenci Nana?tidak, Karna menurut Bintang jika memang Bumi mencintainya Bumi tidak akan pergi.

"Bin?". Panggil Ghea mambuyarkan lamunan Bintang.

"Hah?".

"Kantin ga?". Tanya Ghea lalu di balas gelengan kepala oleh Bintang.

Tak lama dari itu, Alan masuk kedalam kelas lalu berhenti tepat di depan Ghea dan Bintang.

"Ayo kantin". Ajak Alan, Ghea mengangguk setuju lalu melirik ke arah Bintang,Alan yang paham dengan maksud Ghea lalu mengangguk kecil.

"Bin,Ayo kantin".

"Lo aja, gue ga laper. Masih ada beberapa tugas yang belom gue selesain". Ucap Bintang

Alan tau gimana Bintang, tidak ada yang namanya seorang Bintang mengerjakan tugas pr di sekolah, Alan tau itu hanya alasan Bintang untuk menolak ikut.

"Kamu mau nitip ga?". Tanya Ghea khawatir.

"Enggaaa gheaaaa".

"Udah Sono ah pergi". Bintang mendorong tubuh Ghea dan Alan.

Ghea terus menatap khawatir terhadap Bintang,baru kali ini dia merasakan Bintang seperti bukan Bintang yang dulu.

Alan merangkul Ghea mencoba menenangkan hati Ghea yang pastinya sangat khawatir terhadap Bintang,Ghea menyentak tangan Alan yang berada di pundak nya sementara Alan menatap Ghea bingung.

"Sayang". Alan pelan.

"Semua ini gara gara Bumi tau!". Ucap Ghea setengah emosi.

"Sayang denger". Alan memegang kedua pundak Ghea lalu menatap Ghea dalam.

Alan tau, seberapa berarti Bintang untuk Ghea,Karna jika bukan karna Bintang mereka tidak ada menjadi sepasang kekasih. Jika tidak ada Bintang sudah di pastikan hubungan mereka tidak ada bertahan lama hingga kini,Bintang selalu memberi nasehat kepada Ghea jika sikap keras kepala Ghea keluar.

"Denger,Bumi punya alasan". Ucap Alan pelan.

"Alasannya apa?!".

"Aku ga tau,intinya Bumi punya alasan. Kenapa dia ngelakuin ini ke Bintang,nanti kita bakal tau kalau saatnya udah tiba". Alan memberikan tatapan penuh harapan ke Ghea untuk mengerti keadaan saat ini.

"Ayo makan dulu". Ajak Alan dibalas anggukan oleh Ghea.

Bintang terus menatap keluar jendela,semuanya bener bener hancur.

Bintang memutuskan untuk kekamar mandi karna perlu membuat sesuatu yang tidak bisa ditahan,sebelum masuk kamar mandi pandangan Bintang teralihkan salah satu meja kantin yang penuh dengan kebahagiaan, canda tawa mereka membuat Bintang iri dengan perempuan yang berada di samping Bumi. Harusnya dia bukan perempuan itu,Bintang menatap sendu.

"Iri ya?". Tanya salah satu siswi yang memakai seragam serba ketat dan minim,siswi itu terkenal karna suka sekali membully siswi lain,Lily Liana.

Bintang buru-buru menetralkan wajahnya.

"Bumi nya diambil ya?". Tanyanya ejek.

Bintang masih tetap diam tak menjawab.

"Lo mau tau ga kenapa perempuan itu berarti buat Bumi?".

Bintang menatap Lily,rasa penasaran mulai muncul di hati Bintang tapi dia urungkan untuk ingin tau karna Bintang tau Lily seperti apa.

"Gamau tau?". Tanya lagi, Lily. Lily tau, sebenernya dari mimik wajah Bintang sudah kelihatan Bintang ingin tau tapi mungkin malu untuk bertanya padanya. Ditambah Bintang dan Lily tidak pernah akur karna Lily begitu membenci Bintang karna merebut Bumi dari nya.

Semenjak kedatangan Bintang di SMA ini, Lily langsung membenci Bintang saat itu juga. Iya,Bintang dulu tidak satu SMA sama Bumi tapi karna ada beberapa masalah di SMA lama nya jadi mengharuskan Bintang untuk pindah ke SMA yang sama dengan Bumi.

"Kalo lo mau tau,Lo bisa tanya sama Langit. Dia yang paling tau segalanya". Lily tersenyum licik lalu pergi meninggalkan Bintang yang masih tetap diposisinya dengan pikirannya yang berkeliaran kemana-mana.

Langit?Cowo itu adalah rival Bumi. Bintang tau Bumi sangat membenci Langit karna suatu hal yang tidak Bintang ketahui.

Harus kah dirinya pergi menemui Langit?

Hati kecil Bintang sangat penasaran tapi ingatan Bintang selalu kembali dimana Bumi mengatakan harus percaya apapun keadaannya.

Tatapan Bintang dan Bumi bertemu tapi Bumi memutuskan tatapan itu lebih dulu.

Bintang buru-buru masuk kedalam toilet lalu membereskan dengan cepat .

Nana melihat tatapan mata Bumi ke arah Bintang yang keluar dari kamar mandi,Nana masih sangat penasaran dengan Bintang karna semenjak sekolah disini Bumi tidak mengijinkan Nana jauh dari Bumi ataupun yang lain.

Bilal menangkap semua yang terjadi barusan.


Segini dulu ya...

Mohon dukungan nya❤️

Seeyou ❤️

Jangan lupa vote comen ❤️

Follow Instagram aku : delaaa_v

BUMI DAN BINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang