21. Terbongkar

2.3K 57 1
                                    

Hii...

Aku mau buat seseorang terluka lagi...

Siapaa ya?




Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu,Bintang masih setia menunggu Langit di parkiran bersama Ghea dan Bumi juga Antek-antek nya.

Bintang terus-menerus mengecek ponselnya,tidak ada notif apapun yang masuk.

Bintang bersumpah akan memukul kepala Langit jika saja ia tak jadi menjemput nya.

"Lo duluan aja Ghe". Ucap Bintang tak enak, pasalnya sudah hampir setengah jam mereka menunggu kedatangan Langit tapi anak itu tak kunjung datang.

"Lo balik sama kita aja si bin". Ucap Attar sedikit teriak,pasalnya ini udah cape bangat pengen rebahan.

"Ayo sama gue". Ajak Bilal.

Bintang masih mengecek ponselnya lalu menelpon Langit kembali,tapi tetap tak mendapat jawaban apapun. Mau tak mau karna tak enak pada mereka,Bintang mengangguk setuju.

Saat hendak naik ke atas motor Bilal,sebuah motor berhenti tepat di depan mereka. Siapa lagi kalo bukan manusia yang sudah mengurus setengah emosi Bintang.

Plak

Dengan enteng tangan Bintang menggeplak kepala Langit yang baru saja melepas helm nya.

"Bin...". Rengek Langit sambil mengusap kepala nya masih berbalut helm

"Gue hampir setengah jam nunggu lo sialan". Oceh Bintang kesal.

"Sorry bin,gue nganter bunda dulu tadi terus lupa bawa hp". Jelas Langit tanpa memperdulikan sekitar, Attar menatap Langit jengkel.

"Minta maaf lo sama mereka,udah buat waktu pulang mereka terbuang karna nemenin gue nungguin lo". Suruh Bintang tegas. Bintang tak ingin ada keributan diatas mereka karna dirinya,Langit memutar bola mata nya malas.

Jika bukan karna Bintang,najis terlalala dia minta maaf begini.

"Sorry ya,makasi juga udah nemenin Bintang". Ucap Langit malas.

"Bikin waktu rebahan gue terbuang aja". Oceh Attar pelan.

"Gue minta maaf ya". Ucap Bintang tak enak.

"Gapapa Bin santai,kalo gitu aku pulang ya". Ucap Ghea, lalu di anggukan kepala oleh Bintang.

"Hati-hati yaaa". Bintang melambaikan tangan ke arah Ghea juga yang lain kecuali Bumi.

"Bin". Panggil Langit pelan.

"Emm?".

"Ada yang mau ketemu sama lo".

"Siapa?". Tanya Bintang sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Ada,mau ga?".

Bintang mengangguk kecil,"boleh".

Diperjalanan tidak ada yang berbicara,semua hanya diam hingga mereka sampai di tujuan. Bintang sedikit aneh dengan sikap Bumi yang tidak bacot seperti biasanya.

BUMI DAN BINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang