BUMI DAN BINTANG [END]

14. Hampir Saja

Hii

Aku kembali membawa kabar berita

Happy baca.

Bintang menatap Bumi yang terus mengusel di perutnya sejak pulang sekolah tadi,mereka sudah seperti biasanya. Bintang mengelus rambut Bumi sedangkan Bumi menikmati setiap elus tangan di rambutnya sambil memejamkan mata nya.

"Bumi,,,laperrr". Rengek Bintang pada Bumi. Kini Bintang tidak lagi memanggil Bumi dengan sebutan Kaka karna Bumi lah yang ngajarin untuk tidak memanggilnya kaka, tapi jika di pikir-pikir tidak masalah umur mereka hanya beda beberapa bulan saja.

"Mau makan apa?hmm". Ucap Bumi dengan suara serak khas bangu tidur.

Bintang diam sejak memikirkan apa yang ingin dimakan oleh nya untuk hari ini.

"Apa bin?". Tanya lagi,Bumi.

"Nasi goreng depan komplek deh".

"Mikir lama bangat,yang dipilih yang deket". Ucap Bumi bangkit dari tidurnya lalu berjalan kearah lemari untuk mengambil sehelai kaos untuk menutupi tubuhnya.

"Ayoo". Ajak Bumi dianggukan oleh Bintang.

Mereka menggunakan mobil untuk menuju ke warung nasi goreng tersebut, pasalnya Bintang mengganti tempat menjadi didepan sekolah nya. Bumi sengaja menggunakan mobil karna angin malam ga baik buat kesehatan Bintang.

"Perempuan di base tadi beneran adiknya bang Agas?". Tanya Bintang random,hal itu membuat Bumi langsung memutar otak agar tidak salah bicara.

Bumi mengangguk mengiyakan ucapan Bintang.

"Siapa namanya?". Tanya Bintang

"Nana". Bintang membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

"Bin?". Panggil Bumi, Bintang yang sibuk memandang jalanan malem langsung mengalihkan pandangan ke arah Bumi.

"Hmm?".

Bumi menatap Bintang,tangan perlahan menggenggam tangan Bintang. "Jangan hilang". Ucap Bumi.

Bintang yang duduk disampingnya mengerutkan keningnya.

Setelah beberapa menit,kini mobil yang dikendarai Bumi sudah berhenti didepan warung nasi goreng yang cukup terkenal di daerah itu.

"Mangg". Panggil Bumi pada tukang nasi goreng tersebut.

"Si Bumi,Aya naon?".

"Biasa". Tukang nasi goreng itu mengangguk paham, Bumi cukup populer di daerah sini karna terkenal sebagai most wanted di sekolahnya.

Sambil menunggu nasi goreng nya mateng,Bintang mengeluarkan ponselnya lalu menjepret Bumi yang sibuk memainkan ponselnya.

Cekrek!

Bintang terkekeh kecil.

"Bin....".

Bintang buru-buru memasukan ponselnya kedalam kantong Hoodie nya.

Tak lama nasi goreng yang mereka pesan akhirnya jadi juga, aroma nasi goreng yang menyengat di hidung Bintang membuat nafsu makan Bintang bertambah besar.