Hii...
ADA APA?
Happy baca.
Seperti biasanya setiap berangkat sekolah Bumi selalu meninggalkan Bintang sendirian dan menyuruh Bilal menjemput Bintang,pagi ini Bumi harus ke apartemen Nana karna Bumi sudah berjanji untuk kesana.
Bintang menatap rumahnya yang kosong,hanya ada dirinya seorang diri.Bibi yang bekerja dirumah mereka mengambil cuti karna anaknya akan melahirkan,Bumi?entah manusia itu sungguh aneh akhir-akhir ini.
"Kaya kuburan ni rumah lama-lama". Oceh Bintang saat melihat sekeliling rumahnya yang tampak sunyi persis seperti kuburan.
Bintang memakai sepatu dengan mulut yang disumpel roti yang sudah tersedia dimeja makan,sudah dipastikan Bumi yang membuat roti itu.
Bilal menatap Bintang yang masih sibuk dengan tali sepatunya,terus menatap Bintang tapi hanya beberapa menit saja karna ponsel di saku nya bergetar, menandakan ada panggilan masuk untuknya.
Bum.
Nama itu yang tertera dilayar ponsel milik Bilal.
"Udah lo jemput?". Tanya Bumi disebrang sana.
"Udah".
"Oke".
Panggilan terputus sepihak,tak lama Bintang Dateng.
Bilal menyerahkan helm untuk Bintang lalu diterima oleh Bintang dengan malas,Bilal tau penyebab Bintang seperti ini ya sudah dipastikan karna Bumi Nanendra.
"Bumi kemana si bil?". Tanya Bintang dengan nada agak Tinggi.
"Ada urusan".
"Urusan apa?! Udah beberapa hari belakangan Bumi ada urusan mulu". Ucap Bintang yang sudah tidak bisa mengontrol emosi nya.
Bilal hanya bisa diam karna jika berbicara pun akan kalah juga.
Setelah beberapa menit,kini motor yang dikendarai Bilal terparkir di area sekolah,disana ada Alan dan Attar yang memasang wajah melas lain hal nya dengan Bumi yang terus menatap Bintang tanpa kedip . Bintang menatap Bumi dengan wajah kesal dan muak,hal apa lagi yang Bumi permainankan?.
"Sweet di dalam". Ucap Attar sambil mengayunkan Bibirnya.
"Maksudnya?". Tanya Bilal tak ngerti.
"Di apartemen tadi ada orang tua Nana,Dia minta gue buat jagain Nana, gue juga kaget pas dateng Nana udah pake seragam kaya kita tapi setelah dijelasin gue juga ga bisa bantah". Jelas Bumi. Sumpah ini kalimat terpanjang Bumi ga si?wkwkwk.
"Terus Bintang?".
Alan dan Attar kompak menaikan bahunya.
"Padahal kita udah berusaha buat bikin Bintang ga tau tapi ahhhhhg". Alan mengacak rambut kesal.
"Bintang harus tau berarti". Ucap Bilal dianggukan oleh Attar.
"Tapi Nana ga boleh tau Bintang".
Ucapan Bumi membuat ketiga sahabat menatap dirinya dengan tatapan penuh tanya juga terkejut.
"Jadi maksud lo,Cukup Bintang yang tau hubungan lo sama Nana sedangkan Nana ga boleh tau hubungan lo sama Bintang,Gitu?". Kata Attar tak percaya lalu dianggukan oleh Bumi.
Attar menggelengkan kepalanya tak percaya,"Lo egois anjir".
"Tapi bener kata Bumi, Aileen ga boleh tau". Cela Bilal.
Attar semakin ga percaya dengan dua sahabat nya ini.
"Kalo Aileen tau hubungan Bumi,Lo ga inget perjanjian Bumi sama Agas?".
Mendengar ucapan Bilal, Attar diingatkan oleh satu hal yang hampir dua lupakan. Gimana hidup Bumi?
Bumi berjalan menuju kelasnya,diikutin Bilal,Alan dan juga Attar. Sesampainya di kelas,Bumi disambut senyum manis dari dua perempuan yang sama-sama berharga ny buat Bumi,tapi untuk saat ini Bumi harus menyakiti salah satu di antara keduanya.
"Bumii.....". Sapa Nana dengan nada rengek nya.
Bintang yang berada disamping Nana, terkejut dengan nada bicara yang Nana pakai untuk berbicara dengan Bumi.
Bumi menghampiri keduanya,tangan Bumi terangkat untuk mengelus rambut hitam milik Nana tepat dihadapan Bintang. Hati Bintang untuk saat ini sudah dipastikan hancur lebur tanpa memberi tanda apapun,Bintang menatap Bumi tak percaya. Bumi nya berubah hanya dalam satu malam,Bintang bener-bener tak percaya dengan Bumi saat ini bahkan semua yang berada didalam kelas tak percaya dengan kelakuan Bumi.
Attar dan Alan menatap khawatir terhadap Bintang.
"Duduk disana sama aku,biar Bilal yang disini". Ucap Bumi lembut.
Bintang seperti di sambar petir disiang bolong,orang yang selalu dipercaya,orang yang selalu menjadi semesta nya,orang yang sangat berharga untu dirinya, kini orang yang menghancurkan semuanya, menghancurkan dunianya.
Nana mengangguk kecil.
Air mata yang ditahan Bintang kini keluar juga,Hatinya sangat sakit. Orang yang selalu Bintang yakinin tidak akan menyakiti nya kini orang itu yang malah menyakiti dirinya. Bintang memukul dada nya sesak,menutup mulutnya dengan tangan kirinya supaya tidak terdengar siapa pun tapi tidak dengan,Bilal yang berada disamping.
Bilal menyodorkan sapu tangan ke Bintang,"Bumi punya alasan".
Bintang menatap Bilal tak percaya begitu Bintang menatap Bumi.
Semuanya tampak menghancurkan dunianya dalam sekejap.
Dari Bintang kita belajar untuk tidak mudah percaya bahwa orang yang selalu ada,orang yang paling lama dihidup kita tidak ada pernah menyakiti kita.
Instagram: delaasftrrr
Kepoin yuk,aku banyak kasih spoiler disana❤️
Jangan lupa vote comen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI DAN BINTANG [END]
FantasiFOLLOW SEBELUM BACA!! WARNING 🔞 [CERITA INI MENGADUNG UNSUR KEDEWASAAN DAN KATA KASAR, DOSA DITANGGUNG SENDIRI] BUMI NANENDRA Laki-Laki yang menyandang sebagai Kakak dari seorang BINTANG NANINDRI . Mereka adalah Saudara Kembar,Jika Kalian fikir hu...