16. Bertemu Lagi

16.2K 2.5K 58
                                    

selamat membaca
_______________________________

Sejak mimpinya bertemu Freya asli,  kini Freya terlihat semangat menjalani hari-harinya. Sudah dia bilang, dia ingin menikmati kehidupan keduanya ini.

Dan saat ini Freya sedang berjalan mencari Kaisar Ezra. Hari ini Kaisar mendapat surat dari Kerajaan Viliant. Dan dia akan memberikan surat ini untuknya.

"Rose, apakah kau tahu tentang Kerajaan Viliant?" tanya Freya dengan Rose yang berjalan disampingnya. Diingatan Freya asli, ingatan tentang Kerajaan Viliant terlihat samar-samar alias lupa-lupa ingat.

"Yang saya tahu Kerajaan Viliant dikenal seluruh penjuru karena kesuksesannya dalam pembuatan senjata"

"Senjata?"

Rose mengangguk. "Mungkin isi suratnya tak jauh-jauh dari itu"

Keduanya berhenti di depan pintu. Sebuah pintu yang jika dibuka akan membuat siapapun yang melihatnya kagum dan terpesona. Karena menampilkan Kaisar Ezra yang duduk disinggasananya.

"Nona sekretaris, saya akan menunggu anda di luar"

"Tidak usah, kau istirahat saja diruang kerjaku"

"Terima kasih, ternyata anda sangat pengertian"

kret.

Pintu terbuka. Detik itu juga mata Freya langsung silau melihat pemandangan di depannya. Hiasan emas dimana-mana, ditambah ketampanan dan aura mahalnya Kaisar. Benar-benar perpaduan yang sempurna!!

Freya menunduk. Tak berani menatap mata lelaki itu yang menatapnya intens.

"Saya menghadap Yang Mulia Kaisar Ezra"

"Ada apa?"

"Anda mendapat surat dari Kerajaan Viliant"

"Rion, ambil suratnya"

Rion yang berdiri disampingnya menunduk. Dia turun dan menghampiri Freya. Setelah surat itu berada ditangannya, langsung saja dia kembali dan menyerahkannya ke Kaisar.

"Saya datang hanya untuk menyerahkan itu. Saya pamit pergi"

"Tidak boleh."

"Y-ya?" beo Freya kebingungan.

"Kau tetap disini"

"Tapi saya masih ada pekerjaan"

"Kerjakan nanti saja"

"Yang Mulia, tugas saya itu menumpuk. Apalagi anda terkadang seenaknya menyuruh harus jadi semau anda. Jadi saya tak bisa bersantai-santai seperti ini"

"Apakah kau lupa peraturan istana nomor 1?"

Freya hanya diam dengan raut menahan kesal.

"Sepertinya kau lupa, Rion katakan padanya"

"Nona sekretaris, peraturan istana nomor 1 adalah tidak diperbolehkan membantah ucapan atau perintah kaisar. Kecuali jika perintah itu menjerumus ke hal-hal yang tidak baik"

Freya memasang raut sangat terkejut. Seingatnya peraturan nomor 1 itu bukan seperti itu. Peraturan nomor 1 itu hanya satu kalimat yang diawal tadi. Dan tidak ada kalimat kedua.

"Sejak kapan peraturannya berubah?" tanya Freya kaget.

"Sejak anda menyarankannya kepada Yang Mulia. Apakah anda tahu setelah anda mengatakan itu beliau langsung meng-----akhh!!"

Freya meringis mendengar pekikan kesakitan Rion. Sedangkan Rion mengusap kakinya yang diinjak Kaisar dengan ekspresi sedih.

"Apa yang kau bicarakan? Aku mengubahnya karena pemikiranku sendiri." kesal Kaisar Ezra.

Emperor's SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang