35. Harapan Ansell

8.5K 1.1K 34
                                    

selamat membaca
____________________________

Malamnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Istana benar-benar sangat sepi. Hanya ada beberapa penjaga saja, itu pun mereka juga menahan kantuk, terbukti beberapa saat memejamkan mata lalu terbuka lagi.

Ansell memasang tudung jubahnya dan mengendap-endap keluar istana. Dia memanjat tembok dengan lihai dan berjalan menuju perkotaan.

Langkahnya terhenti di sebuah kedai yang lumayan ramai. Netranya menelisik ke sekitar mencari seseorang.

Matanya membulat antusias saat orang yang dicarinya ketemu. Orang itu melambaikan tangan ke arahnya yang tentu saja langsung Ansell balas.

"Ansell, syukurlah kau datang selamat. Kupikir kau tertangkap penjaga" kekeh Freya saat Ansell ada dihadapannya.

Yah bisa dibilang ini terlalu malam untuk seorang gadis berkeliaran keluar. Namun bagaimana lagi? Freya bisa leluasa berbicara dengan Ansell disaat jam-jam segini dan tentunya tidak berada di lingkungan istana.

"Jika aku tertangkap, tentu saja aku akan berusaha melawan. Aku tidak mau Freya menungguku terlalu lama"

"manisnya...."  batin Freya memekik.

"Oh iya, Freya ingin mengatakan apa?" tanya Ansell dengan sorot mata bersemangat.

Freya menunduk. "Maaf tapi mungkin pembahasan ini akan menyakiti perasaanmu, Sell"

Ansell mendatarkan ekspresinya. Di bawah sana tangannya mengepal kuat. Lelaki itu tersenyum. "Katakan saja, aku akan mendengarnya"

Freya terdiam sesaat. "Ansell, bisakah kau menganggapku teman saja? Aku tau itu sulit, tapi cobalah pelan-pelan. Aku juga akan membantumu. Aku hanya ingin kau tidak berharap lebih padaku, karena aku sudah tau bagaimana itu akan berakhir"

Ketakutan Ansell sudah terjadi. Dia sangat yakin Freya menyukai Kaisar Ezra. Jika sudah seperti ini, dia harus bagaimana?

Ansell jadi teringat dengan masa kecilnya. Saat semua orang menjauhinya dan mengolok-oloknya hanya karena wajah dan parasnya yang cantik. Bahkan dulu ada yang merundungnya dengan cara memaksanya memakai gaun dan rok.

Karena kejadian itu Ansell mengurung diri di kamar dan tak keluar dari kediaman selama satu bulan. Dia juga menjadi pribadi yang lebih pendiam dan suram.

Hingga semuanya perlahan berubah saat seseorang bertamu di rumahnya. Dia adalah Freya, Putri Viscount Livian. Mulai dari Freya yang berusaha mendekatinya, memberinya perhatian, menghiburnya, dan sering mengucapkan kata maaf  yang Ansell sendiri tidak tau apa maksudnya.

Semua yang Freya lakukan padanya membuat Ansell diserang rasa berharap, juga ingin Freya terus bersamanya seperti ini.

Ansell tidak suka Freya memiliki teman lain selain dirinya, karena nanti perhatian Freya terbagi. Ansell tidak suka Freya dekat dengan lelaki lain, karena rasa marah akan menguasainya. Yang Ansell inginkan Freya juga merasakan perasaan yang sama.

Tapi kenapa justru sebaliknya?

Kenapa Freya tidak menyukai dirinya seperti dia menyukai gadis itu?

Apakah karena wajahnya yang cantik?

Kenapa dia tidak seberuntung Kaisar Ezra?

Kepalan tangan Ansell semakin menguat.

Melihat nafas Ansell yang memburu dan sorot mata gelisah membuat Freya memajukan badannya dan menyentuh bahu Ansell.

Ansell yang terkejut pun reflek mendongak. Tatapannya bertemu dengan Freya, gadis itu menatapnya dengan sorot yang meneduhkan.

"Tenanglah" pelan Freya tersenyum tipis.

Emperor's SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang