41. Permintaan

12.8K 1.2K 200
                                    

selamat membaca
_____________________________________

Kicauan burung yang bersahutan menandakan pagi sudah tiba. Lewat ventilasi yang sangat kecil, Freya mengintip keadaan diluar sana. Raut kecewa tercetak ketika mendapati hanya ada pohon menjulang. Kapan Kaisar Ezra atau keluarganya menjemputnya?

"Nona, apa yang sedang anda lakukan?"

Suara seseorang membuat Freya terlonjak. Dia berbalik dan didapatinya seorang pelayan yang tadi membangunkannya. "Sejak kapan kau disitu?"

Pelayan itu terkekeh. "Baru saja, Nona. Ayo Nona silahkan duduk, saya akan membantu mengeringkan dan menghias rambut anda"

"Baiklah"

Ketika melihat pelayan itu, Freya jadi merindukan Rose dan Lily.

Freya berjalan menuju meja rias. Dilihatnya pantulan wajahnya dicermin yang membuatnya terkesiap. Yang dilihatnya ini bukanlah wajahnya, melainkan wajah orang lain. Jika seandainya dirinya berwajah seperti di kehidupan sebelumnya, apakah Kaisar Ezra masih menyukainya?

Freya memejamkan matanya sambil mengangguk pelan.Tentu saja dia yakin Kaisar Ezra akan menyukainya. Karena kata temannya dulu wajahnya itu lumayan.

"Nona ketahuilah, anda sangat cantik dan anggun. Pantas saja Tuan Ansell sangat menyukai anda. Saya sangat mendukung anda dengan Tuan Ansell" ucap pelayan itu yang membuat Freya terdiam.

"Selesai! Setelah ini Nona duduklah disofa sana. Pelayan lain akan membawakan anda teh dan seseorang akan datang untuk menemani anda"

🍵🍵🍵

"Kau memikirkan apalagi?"

Suara datar Ansell membuat Freya tersadar dari lamunannya. Ia menatap Ansell terkejut.

"Kau tidak sedang memikirkan orang yang kau sukai kan?" tanya Ansell menahan kesal.

"Tentu saja tidak! Malah aku sedang memikirkanmu"

"A-aku? Memangnya kau memikirkan apa tentangku?" tanya Ansell terkejut.

Freya membuang muka agar raut sedihnya tak terlihat jelas. "Mengingat kau tem--- ekhem mengingat kebaikanmu membuatku tak ingin kehilanganmu Sell. Setelah ini bagaimana nasibmu jika ditangkap? Di luar sana ribuan orang mencari mu"

"Mereka mencarimu bukan hanya karena kau menculikku, tapi juga meracuni seorang Kaisar dan penghuni istana! Aku tak bisa membayangkan hukuman apa yang akan kau terima nanti" lanjut Freya.

"Mungkin eksekusi?"

"Dengan santainya kau berkata seperti itu?"

Ansell tersenyum hingga matanya menyipit. "Tidak apa-apa. Jika aku mati, kuharap tak lama setelahnya kau mati juga. Lalu kuharap kita terlahir kembali dan bertemu lagi di kehidupan selanjutnya. Dan aku ingin kita terlahir sebagai orang biasa agar semuanya tidak rumit seperti ini"

"..."

Mata Freya berkaca-kaca. Seandainya, seandainya saja Freya asli saat ini masih menempati tubuhnya, keduanya pasti akan hidup bahagia dan memiliki akhir yang baik. Tentu saja kekurangannya mungkin sifat Ansell yang terlalu posesif karena terlalu mencintai.

Tapi bukankah itu lebih baik daripada seperti ini?

Situasi inilah yang diinginkan Freya asli. Tapi kenapa dirinya yang orang asing justru malah merasakannya? Meskipun Freya asli menyuruhnya untuk tidak merasa bersalah padanya apapun yang terjadi, tapi tetap saja ia merasa bersalah.

Emperor's SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang