42. Tempat Persembunyian

1.4K 139 26
                                    

Selamat membaca

__________________________________

Seorang lelaki bersurai putih panjang duduk didahan sebuah pohon besar. Seringai tersungging dibibirnya saat melihat ke bawah.

"Ah ternyata kau menyembunyikannya disana"

Elias tidak menyangka bahwa Ansell akan menyembunyikan Freya sejauh ini. Tempat paling utara Kekaisaran, tepatnya hutan perbatasan antara Kekaisaran Halton dan kekaisaran tetangga, disanalah Freya disembunyikan. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, Ansell menggunakan sihir ilusi agar tempat dimana Freya berada tidak terlihat dimata siapapun. Bahkan dirinya yang seorang penyihir pun diblokir untuk menerawang tempat itu.

Tidak salah lagi, Ansell meminta bantuan iblis. Netra Elias menatap beberapa kereta kuda yang melewati sebuah pohon besar, lalu menghilang. Elias menggedikkan bahu, yah kereta kuda itu membawa persediaan yang dibutuhkan seperti bahan makanan, kayu bakar dan masih banyak lagi.

Alasan Elias bisa sampai di tempat ini karena cerita yang disebarkan oleh seseorang. Saat dirinya sedang di bar, seorang pemburu yang mabuk membuat keributan. Berteriak bahwa dia melihat banyak kereta kuda berlambang kediaman Count yang menghilang dalam sekejap di balik pohon. Tentu saja para pengunjung menganggap itu hanya khayalan tidak masuk akal orang mabuk. Bagi mereka itu adalah lelucon, tapi bagi Elias itu adalah petunjuk.

Elias menatap ke bawah, ke arah tempat yang dilindungi oleh mantra berwarna hitam itu. Akan sulit bertahan bagi dirinya jika menerobos masuk. Mana dan kesadarannya akan terkikis perlahan di dalam sana. Dan satu-satunya cara adalah menghancurkan pelindung itu. 

Sial, dia tidak menyangka Ansell akan sejauh ini.


🍵🍵🍵🍵

Ansell menatap Freya dari kejauhan. Gadis itu sedang termenung sendirian di bangku taman, membuatnya tersenyum puas. Tidak ada perasaan bersalah lagi yang tersisa dalam dirinya, Freya kembali padanya adalah sebuah anugerah.

Ini adalah tempat yang aman untuk dirinya dan Freya. Tidak masalah seluruh Kekaisaran memburu dirinya, tidak masalah orang tuanya mengancam bahwa dirinya akan dibuang jika tidak segera menyerahkan diri dan tidak masalah dia mengorbankan banyak orang untuk bisa menggunakan mantra yang melindungi tempat ini. Asal Freya bersamanya, dunia tidak ada artinya.

Ansell berjalan menghampiri Freya. "Frey"

Panggilan itu membuat Freya menoleh. Dia tersenyum yang membuat dada Ansell berdebar. "Kau darimana saja, Sell?"

Lelaki itu duduk di samping Freya. Tangannya bergerak memegang tangan Freya lembut. "Hanya ada masalah kecil. Freya, kau bahagia kan bersamaku?"

Pertanyaan tiba-tiba Ansell membuatnya terdiam. Kenangan-kenangan menyenangkan antara dirinya dan Ansell dulu terlintas dibenaknya. Lelaki di depannya ini adalah teman pertamanya di dunia ini. Dia juga yang mengajari Freya bagaimana menjadi sekretaris yang baik. Ansell memberi banyak hal positif dan kenangan padanya saat itu. Sayangnya, Ansell yang sekarang sudah berbeda.

Ansell meremas tangan Freya erat. "Jawab aku, Frey. Kau bahagia?"

Freya tersenyum tipis. "Ya, aku bahagia"

Ansell tersenyum senang. Lelaki itu mencium punggung tangan Freya. "Kau tau, Frey? Sulit untukku menahan diri jika bersamamu"

Ucapan Ansell membuat Freya bingung. Dia mengangkat kedua alisnya penasaran. "Apa maksudmu?"

Ansell menyeringai, wajahnya tersipu. "Aku ... selalu membayangkan hal-hal yang tidak pantas bersamamu" lirihnya yang membuat Freya syok. Dia tahu apa yang Ansell maksud.

Melihat wajah terkejut Freya membuat Ansell terkekeh. "Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, aku tidak akan merusakmu. Setidaknya sekarang"


🍵🍵🍵🍵

Seorang lelaki berada di ruangan rahasia istana. Netranya menatap pedang besar yang tersegel oleh sebuah mantra. Wajahnya sangat putus asa dan sorot matanya tidak ada kehidupan. Kaisar Ezra mengambil pedang itu perlahan.

Ini adalah pedang peninggalan ayahnya yang serakah. Ayahnya yang diketahui oleh orang-orang mati karena sakit-sakitan, namun ada kebenaran lain dibalik itu. Ayahnya meninggal mendadak karena jiwanya direnggut oleh iblis karena suatu kontrak.

Ayahnya adalah seseorang yang serakah. Menaklukkan seluruh Kekaisaran dan benua untuk memperluas wilayah kuasanya adalah tujuan hidupnya. Hingga rela menjalin kontrak dengan iblis untuk mendapat kekuatan demi mencapai tujuan hidupnya.

Saat itulah tercipta pedang ini. Pedang iblis. Pedang ini jugalah yang menjadi sebab bahwa wilayah Kekaisaran Halton paling besar dibanding Kekaisaran lain. Ingatan saat ayahnya dengan kesetanan membantai semua orang dengan pedang ini terputar di kepalanya. Saat itu ayahnya seperti jelmaan iblis tanpa akal sehat, dan itu merupakan efek jika menggunakan pedang itu.

Akal sehat dan jiwa akan dikendalikan oleh iblis.

Kaisar Ezra memegang pedang itu erat-erat. Setetes air mata jatuh dimatanya. Tidak ada lagi sorot mata kehidupan, yang ada hanya wajah putus asa.

"Aku akan menghancurkan dan membakar seluruh Kekaisaran untuk menemukanmu, Frey"



TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Emperor's SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang