54. You Betrayed Me

8.7K 470 122
                                    

Lady mengambil langkah tegap walau sekujur tubuhnya bergetar saat dia ingin memasuki aula rapat. Sudah seminggu dia tidak bertemu Ellgar, sejak mengundurkan diri dari perusahaan dan juga sejak dia memutuskan untuk pergi dari rumah yang Ellgar berikan padanya.

"Kau tidak perlu ikut masuk jika itu membuatmu merasa beban." Calvin yang berdiri di sebelah Lady seperti dapat membaca gerak-gerik Lady yang tidak tenang sejak keluar dari lift. "Kau tidak perlu memaksakan diri. Aku akan menepati janjiku untuk memberikan bonus proyek ini padamu."

"Memangnya apa yang harus aku bebankan? Ellgar? Tidak lagi." Dustanya.

"Ellgar masih belum tahu kau bekerja denganku selama seminggu terakhir. Dan aku pikir dia akan membeciku setelah mengetahui ini. Tapi tidak apa-apa, itu memang sudah menjadi resiko yang harus aku tanggung. Lagi pula dari dulu, Ellgar memang kerap kali sentimen kepadaku karena kami memiliki perbedaan pola pikir."

Calvin mendorong pintu aula di depannya. Ditatapnya Lady sekali lagi, barang kali gadis itu ingin berubah pikiran.

"Aku akan bersikap profesional. Ini untuk kemenangan proyek kita."

Lady pun menyusul Calvin untuk masuk ke dalam. Kendati Lady berkata bahwa semua baik-baik saja, faktanya perutnya mendadak mual saat melihat tatapan-tatapan orang yang tertuju pada dirinya dan juga Calvin yang baru saja datang.

Sebisa mungkin Lady berusaha menghindari tatapan Ellgar di ujung meja. Alexa Elishandria duduk di sebelahnya sambil melipat tangan, memandanginya dengan wajah terkejut. Lady paham apa yang sedang orang-orang pikirkan tetapi dia mencoba untuk tidak peduli.

"Maaf jika kami terlambat lima menit. Jalanan Kota siang ini sangat padat."

"Bagaimana bisa Pak Calvin datang dengan Sekretaris Pak Ellgar?" Salah seorang klien berkomentar. Tatapan curiga dari para tamu undangan dilempar ke arah mereka.

"Maaf sebelumnya, tapi sepertinya ada yang harus diluruskan. Saya tidak lagi bekerja untuk Ryker Enterprise, kini saya bekerja untuk Pak Calvin. Membantu beliau dalam proyek besar ini." Sahut Lady.

"Whoa, padahal aku pikir kau akan bertahan lama di Ryker Enterprise." Klien itu melirik ke arah Ellgar sambil terkekeh. Sedangkan Ellgar memasang wajah sinis, tidak bersahabat.

Rapat pun kembali dilanjutkan. Lady berusaha tidak terpengaruh dengan kedua mata Ellgar yang tidak terlepas darinya. Sengaja mengangkat dagu tinggi hanya untuk membuat dirinya yakin bahwa dia bisa melewati ini semua tanpa harus terlihat menyedihkan.

Sesekali dia melihat Alexa Elishandria berbisik di telinga Ellgar saat sang moderator sedang berbicara di depan podium. Dan itu terasa sangat menyebalkan. Bagaimana Lady ingin menendang perempuan itu dari kursi sebelah Ellgar—agar dia bisa mengisinya—hanya menjadi harapan belaka.

Usai rapat, Lady meminta ijin untuk pergi ke toilet saat Calvin masih berbincang-bincang dengan beberapa klien bisnisnya. Dia melakukan itu semata-mata karena dia tidak tahan berada satu ruangan lebih lama lagi bersama Ellgar dan Alexa.

Di tengah-tengah membasuh wajahnya yang kusut, Lady dikejutkan dengan kehadiran Alexa dari pantulan cermin.

"Aku ingin bicara empat mata denganmu." Nada suara Alexa tidak ramah. Perempuan itu menarik bahu Lady untuk menghadapnya. "Apa menyakiti Ellgar saja tidak cukup bagimu? Sekarang kau ingin menghancurkan persahabatan Ellgar dan Calvin, begitu?"

"Aku tidak—"

"Jangan mengelak. Kau memutuskan Ellgar untuk yang kedua kali lalu kau mengundurkan diri dari Ryker Enterprise. Aku pikir drama yang kau buat sudah berakhir tapi ternyata kau ikut-ikutan menyeret Calvin yang tidak tahu apa-apa. Kau pantas disebut perempuan tidak tahu diri. Jahat."

Shout Out To My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang