52. Hidden Tears

8.5K 507 105
                                    

Senyum Ellgar tak bisa pudar sejak semalam. Saat dia sudah menemukan cincin yang tepat untuk melamar Lady. Dengan bantuan Paula dan Seth, Ellgar akhirnya menemukan sebuah cincin dengan batu mutiara yang sudah dipastikan akan tampak sangat indah di jari manis gadis itu.

Hari ini dia sengaja tidak masuk kerja. Dia ingin mempersiapkan segala hal dengan sempurna. Mulai dari menyewa sebuah restoran pinggir pantai dan memilih dekorasi yang tepat untuk acara lamaran malam nanti.

Ponselnya pun sengaja dimatikan agar dia tidak makin sulit menahan diri untuk tidak menghampiri Lady. Gadis itu adalah godaan terbesarnya. Sejak semalam merrka tidak bertemu dan Ellgar sangat ingin memeluknya sekarang.

Ketika ponselnya sudah dinyalakan, Ellgar mendapatkan notifikasi dari Lady. Ada tiga pesan masuk dimana membuat senyum Ellgar semakin mengembang.

El dimana?

Mengapa belum datang?

Ada yang ingin aku bicarakan.

Merindukanku?☺️

Kau dimana?

Mungkin Lady akan kembali merajuk setelah ini karena sejak kemarin dia hilang tanpa kabar. Tetapi semua akan terbalaskan nanti malam. Saat Lady mengetahui apa alasan dia bersikap sok sibuk. Sungguh. Ellgar tidak sabar menantinya.

Kita bertemu nanti malam.

Kenapa harus nanti malam?

Bisakah kau datang ke pantai yang biasanya kita kunjungi?

Aku tidak sedang bercanda.
Kau dimana sekarang?

Aku tunggu disana jam 7 sore.

***

Lady duduk di dalam sebuah taksi dengan perasaan tidak tenang. Perjalanan menuju pantai memakan waktu cukup lama, apalagi jalanan lumayan padat pada pukul setengah tujuh. Sesekali memijat pelipis, Lady benar-benar merasa gelisah dan takut di saat yang bersamaan. Mungkin sang supir taksi menyadari hal tersebut namun memilih untuk tidak ikut campur.

Sesampainya di pantai, hari sudah gelap. Desiran ombak pantai terdengar damai di telinganya. Cukup menenangkannya dalam sepersekian detik sebelum dia kembali teringat dengan apa tujuan utamanya datang kemari.

"Aku sudah sampai." Lady berbicara melalui telepon. Pantai itu sepi namun dia tidak menemukan keberadaan Ellgar dimana pun. "Kau dimana?"

"Bisa kah kau sedikit berjalan ke timur? Aku sudah melihatmu dari sini."

Lady menurutinya. Masih dengan ponsel yang menempel di telinganya. Saat kedua matanya sudah menemukan keberadaan Ellgar, Lady nyaris membuat ponselnya terjatuh akibat terkejut.

 Saat kedua matanya sudah menemukan keberadaan Ellgar, Lady nyaris membuat ponselnya terjatuh akibat terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shout Out To My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang