44. Chaos Of Mind

8.4K 501 43
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sejak menduduki diri di sebelahnya, Ellgar sadar akan ketidaknyaman yang Lady tunjukan selama rapat berlangsung.

Ryker Enterprise mendapatkan relasi bisnis baru untuk membantu memasarkan produk. Rencananya produk terbaru yang akan Ryker Enterprise keluarkan bersama perusahaan milik Calvin akan memasang iklan besar-besaran di stasiun televisi swasta milik klan Edeltho yang diwakili oleh putra tunggalnya, William Edeltho.

"Kau baik-baik saja?" Tangan Ellgar menghentikan gerakan kaki Lady di bawah meja. Dia menghusap lutut gadis itu hinga gerakannya terhenti. "Ada apa, sayang?"

Diturunkannya tangan Ellgar dari lututnya sebelum para anggota rapat akan mencurigai gerak-gerik mereka. "Materi rapat yang dipaparkan klien baru kita terdengar membosankan. Kau yakin akan menuruskan kerja sama dengannya?"

Ellgar mengangguk, "Mereka menjukan hasil yang baik. Aku sering mendapatkan rekomendasi dari beberapa temanku untuk menggunakan jasa mereka dalam demo produk. Dan, aku sama sekali tidak menyangka jika mereka lah yang menawarkan ajakan kerja sama lebih dulu karena merasa akan sama-sama untung melalui produk yang akan aku dan Calvin keluarkan."

Sial. Ini bukan sebuah kebetulan. William sengaja memasuki ranah pekerjaannya.

Cengkaram Lady menguat pada bulpoin yang dia genggam. Suara William yang terdengar memenuhi gedung bagaikan sebuah ancaman. Seharunya dia tahu, William tidak akan membiarkan hidupnya tenang.

"Paparan yang sangat baik." Calvin angkat suara. Bertepuk tangan hingga semua orang di dalam gedung itu juga melakukan hal yang sama. Termasuk Ellgar. "Saya sangat setuju jika kerja sama ini dilanjutkan. Bagaimana dengan Mr.Ryker?"

"Saya juga—"

"Maaf jika saya menyela." Lady bangkit dari duduknya. Tidak bisa diam lebih lama. "Menurut saya kita tidak harus mengambil keputusan secara terburu-buru. Ryker Enterprise tidak akan gegabah mengambil keputusan sebesar ini. Kita masih butuh banyak pertimbangan, Pak Calvin."

"Permisi, Miss. Boleh saya tahu apa jabatan anda di perusahaan sehingga anda bisa bicara seberani itu disini?" Tanya William dengan senyum licik yang menghiasi wajahnya.

"Saya Lady Edeline. Sekretraris Ellgar Ryker—CEO Ryker Enterprise dan saya memiliki hak berbicara untuk melindungi tempat kerja saya dari ancaman orang-orang licik di luar sana."

Ellgar mendorong kursinya dan ikut berdiri. "Apa yang Sekretaris saya katakan benar. Kita meminta waktu untuk dapat mengambil keputusan. Tapi sejujurnya saya sangat tertarik dengan materi yang anda paparkan hari ini, Mr.Edeltho. Tapi kami masih perlu mengadakan rapat interen. Saya akan mendengarkan masukan dari karyawan-karyawan saya."

Lady tersenyum menang sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap William yang tampak kesal mendengar keputusan Ellgar.

"Kau adalah Bos yang sangat merakyat. Para bawahanmu pasti sangat menyukaimu, Mr.Ryker." William menelisik mata Lady, seperti menyindirnya. "Baiklah. Kami akan menunggu keputusan terbaik dari anda. Dan saya masih berharap besar jika kerja sama ini akan berlanjut."

Shout Out To My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang