12 : Sepenggal Masa Lalu

582 69 6
                                    

Jimin datang lagi ke kediaman keluarga Lim setelah bertemu Hyunjin tiga hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin datang lagi ke kediaman keluarga Lim setelah bertemu Hyunjin tiga hari yang lalu. Dan Namjoon mengatakan pada anak-anak untuk jangan berisik, sebab ia dan Jimin akan membicarakan sebuah usaha yang akan dirintis bersama. Sehingga Jisung dan Felix yang sedari tadi berisik, kini diam dan tidak banyak bicara. Sementara ada Hyunjin dan Seungmin yang sedang tiduran di karpet, menonton teve dengan khidmat.

"Dad kedatangan tamu ya?" Lino datang menghampiri. Ia membawa semangkuk cemilan dan satu teko penuh berisi jus jeruk yang dibantu bawa oleh Bibi Nam.

Felix mengadah lalu mengangguk. "Iya, Paman Jimin lagi. Katanya jangan berisik."

"Rumah sebesar ini mana kedengeran," kata Lino pelan. "Tapi memang sih, meski sudah tua, telinga Dad tajam."

Felix menahan tawa. "Dia tidak terlalu tua, Hyung."

"Namanya juga orang tua." Lino menyahut kemudian ia menaruh cemilan dan teko itu ke atas meja yang ada didekat Hyunjin dan Seungmin. "Bibi, bisa buatkan kopi dan siapkan cemilan untuk Daddy dan tamunya? Kelihatannya akan lama." pinta Lino pada Bibi Nam.

Bibi Nam—yang sudah lama mengabdi itu tersenyum ramah lalu mengangguk. "Tentu saja, Tuan Muda. Saya ke belakang dulu ya."

"Iya, Bi." Lino kemudian ikut duduk diatas karpet, melihat Hyunjin dan Seungmin yang langsung menyerbu cemilan diatas meja. "Kau tidak belajar?" tanya Lino heran dan menatap Hyunjin dengan dahinya berkerut. "Biasanya jam segini sudah jadi anak ambis."

Hyunjin menggeleng. "Bisa meledak kepalaku, Hyung. Kata Chris-Hyung aku tidak boleh berlebihan belajarnya, tidak boleh terlalu santai juga." terakhir ia menyunggingkan senyumnya ketika menyinggung nama Chris.

Lino sempat tertegun sebentar lalu bertanya lagi. "Kapan Chris-Hyung mengatakan hal itu?" tanya Lino penasaran. Sebab yang terakhir kali ia ingat, Hyunjin dan Chris sedang perang dingin.

"Saat dia sakit." Hyunjin menjawab singkat sambil menuangkan jus jeruk ke gelas tingginya.

"Oh ya? Lalu sekarang kenapa tidak belajar?"

"Hyung pikir aku di kelas tidak belajar?" Hyunjin cemberut sambil menjawab balik Lino.

Lino yang mendapat jawaban itu kemudian tertawa kencang. "Hahaha! Akhirnya kau mengerti juga ya!"

Hyunjin berdecak pelan lalu merotasikan matanya. Ia kembali duduk dengan santai bersama Seungmin. "Seungmin-ah, temani aku yuk?" ajak Hyunjin mencicipi cemilan biskuitnya.

Seungmin menoleh singkat. Ia menegak sekali jus milik Hyunjin. "Kemana?" tanyanya.

Hyunjin yang melihat jusnya diminum hanya tersenyum menahan sebal. "Ke taman. Aku ingin mencoba menggambar sesuatu." jawabnya. Bukan, dia bukannya pelit. Tapi dia sendiri sudah maklum dengan sifat Seungmin yang seenaknya.

Brothers - SKZ x BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang