27 : Kabar Buruk Hyunjin

343 76 18
                                    

Tidak ada yang spesial dengan lahir sebagai putra bungsu dari Lim Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang spesial dengan lahir sebagai putra bungsu dari Lim Namjoon. Tidak ada perlakuan spesial dengan menjadi satu-satunya adik kandung seorang Chris Lim. Felix kehilangan itu semua sejak kematian Ibunya. Ia bahkan sudah lupa bagaimana rasanya menjadi anak bungsu yang dimanja oleh semua orang di rumah. Ia sudah lupa bagaimana tatapan penuh kasih sayang dari Namjoon yang dulu hanya tertuju padanya.

Felix tidak menyangka jika hidupnya akan berubah secepat anak-anak yang dibawa Namjoon beradaptasi di rumah mereka. Dengan keadaan itu Felix terpaksa menjadi sosok kakak untuk tiga orang yang lebih muda darinya. Dalam hatinya yang terdalam Felix tidak suka dengan situasi yang terjadi di rumahnya. Ia tidak suka perhatian Daddynya terbagi selain kepada dirinya dan Chris.

Hatinya kadang meradang setiap kali melihat perhatian Namjoon pada anak-anak angkatnya. Terlebih pada Hyunjin yang pandai sekali melukis seperti Ibunya saat masih hidup. Namjoon terlihat lebih memperhatikan Hyujin karena anak itu mungkin mengingatkan Namjoon dengan mendiang istrinya.

Felix iri.

Ia iri sebab tangannya tidak terampil seperti milik Ibunya. Ia marah karena keterampilan melukis dari Ibunya tidak diwariskan kepada dia. Terkadang Felix hanya bisa tersenyum miris memandangi lukisan Hyunjin yang dipajang di ruang kerja Namjoon. Kemudian memandang penuh prihatin pada kedua tangannya yang tidak bisa menghasilkan mahakarya seperti Hyunjin.

Hatinya meradang saat Namjoon mendukung penuh keputusan Hyunjin untuk masuk ke sekolah seni tempat Ibunya belajar dulu. Ia juga ingin mewarisi keterampilan Ibunya. Ia juga ingin mendapat elusan dan pujian dari Namjoon seperti Hyunjin setiap menyelesaikan lukisannya.

Felix ingin disayang seperti saat ia menjadi anak bungsu dulu.

"Bagaimana? sudah ada kabar?" Suara Chris menginterupsi lamunannya.

"Aku sudah menelpon semua temannya. Mereka bilang Hyunjin sudah pulang sejak tadi siang." Changbin menjawab dengan cemas. Terlihat tangannya meremat ponsel dengan kencang hingga buku jarinya sedikit memutih.

Mereka sedang berada di ruang keluarga. Berkumpul untuk mencari informasi kemana perginya Hyunjin. Sudah tengah malam dan Hyunjin belum pulang juga tidak ada kabar sama sekali. Mereka khawatir terjadi sesuatu yang buruk. Apalagi ini adalah hari pertama Hyunjin di sekolah barunya. Sesuatu bisa saja terjadi mengingat jalur ke sekolah baru Hyunjin jarang ia lalui.

"Apa diantara kalian tidak ada yang berkomunikasi dengan Hyunjin seharian ini?" Minho bertanya dengan tenang. Sebenarnya ia juga cemas, hanya saja terlalu pandai menyembunyikannya. Cukup saudaranya yang lain saja yang terlihat cemas, ia tidak ingin menambahkan. Setidaknya, harus ada satu orang disini yang terlihat baik-baik saja agar bisa menenangkan yang lainnya.

Semuanya terdiam selama beberapa saat. Sibuk kembali mengingat apa yang mereka lakukan seharian ini. Kemudian Jeongin menatap Felix. "Hyunjin Hyun menelpon Felix Hyung kan tadi siang?"

Brothers - SKZ x BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang