15 : Masa Lalu Changbin

422 64 2
                                    

Haai! Jangan lupa vote, comment nya ya! Kalau mau share ke temen-temen juga boleh, kok! 

Haai! Jangan lupa vote, comment nya ya! Kalau mau share ke temen-temen juga boleh, kok! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Changbin, mau kemana?" Chris berjalan cepat mengejar Changbin yang sudah lebih dulu keluar dari area kampus. Namjoon, Chris, dan Changbin baru saja menyelesaikan masalah tuduhan kemarin dan Changbin dinyatakan tidak bersalah. Temannya itu teledor meninggalkan dompetnya di lobby. Untungnya, pihak kampus berinisiatif untuk menelepon pihak penginapan yang ditempati Changbin dan teman-temannya. Benar saja, pemiliknya bilang ada sebuah dompet yang sesuai dengan milik teman Changbin itu tertinggal disana.

Mereka menyelesaikan masalahnya dengan damai. Tapi sepertinya Changbin sama sekali tidak terlihat damai. Sejak keluar dari ruang Kepala Yayasan tadi raut pemuda itu masih dipenuhi kekesalan. Setelah dibuktikan tidak bersalah, Changbin tanpa mengucapkan sepatah katapun langsung pergi begitu saja meninggalkan Chris dan Namjoon. Membuat kedua orang yang lebih tua darinya itu keheranan. Masalahnya sudah selesai dan nama baik Changbin sudah dikembalikan. Kenapa Changbin masih terlihat kesal?

"Hey!" Chris meraih pergelangan tangan Changbin. "Dad bilang langsung pulang. Ayo! Dia sudah menunggu di mobil."

Changbin menghela nafas kasar. Menoleh kearah kakaknya tanpa perlu repot-repot menghilangkan raut kesalnya. "Aku ada urusan. Tidak bisa pulang dengan kalian." Changbin melepaskan genggaman tangan Chris begitu saja. "Aku duluan."

"Changbin!" Chris kembali menahan pergelangan tangan Changbin, membuat langkahnya lagi-lagi terhenti.

"Apa lagi sih, Hyung?" tanyanya dengan kesal.

Chris mengerutkan keningnya. "Kau ini kenapa sih? Masalahnya kan sudah selesai. Kenapa masih kesal begitu?"

Sesungguhnya Changbin butuh sesuatu untuk melampiaskan kekesalannya ini. Dia ingin memukul temannya itu satu kali saja agar batinnya merasa tenang. "Makanya Hyung biarkan aku pergi untuk membuang kekesalanku ini."

Bersyukur Chris diberkahi otak yang pintar sehingga dia bisa membaca gerak gerik adiknya ini. "Kau mau berkelahi dengan temanmu itu?" tebak Chris.

Tubuh Changbin menegang. Dia membisu untuk beberapa saat. Matanya melirik Range Rover yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri dengan Namjoon yang sudah siap di tempat kemudi. Namjoon menunggu, tapi membiarkan kedua anaknya itu untuk berbicara. Satu helaan nafas kembali keluar dari bibir Changbin. Wajahnya melunak menatap Chris dengan memohon. "Satu kali pukulan saja Hyung. Aku ingin membalas perbuatannya yang sudah mempermalukan keluarga Lim."

Chris menggeleng. "Tidak ada yang merasa dipermalukan disini. Ini semua hanya salah paham, temanmu itu mungkin terlalu panik hingga berasumsi seperti itu karena kau yang membawa tasnya. Changbin, bahkan disaat semua orang tidak percaya padamu, baik aku atau Dad akan terus percaya dan berdiri di sisimu."

Brothers - SKZ x BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang