34 : Rasa Sayang Seorang Ayah

301 53 7
                                    

Gedung serbaguna yang ada di pusat kota menjadi tempat bersejarah baru untuk keluarga Lim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung serbaguna yang ada di pusat kota menjadi tempat bersejarah baru untuk keluarga Lim. Lomba Menyanyi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah itu ditutup dengan Jisung sebagai peraih juara pertama. Acaranya diakhiri dengan para juri dan staf pemerintah yang naik ke atas panggung untuk memberi selamat kepada Jisung dan dua peserta lain sebagai juara dua dan tiga.

Jisung mengangkat piala dan buket bunganya sambil melihat ke arah keluarganya yang berkumpul di bangku penonton sebelah kanan. Senyumnya cerah, penuh dengan kelegaan dan rasa bangga karena sudah membuat keluarganya yang menonton turut bangga. Ia menunjukkan pialanya untuk keluarganya juga. Terutama Changbin yang sudah membantu mengaransemen ulang lagu yang akan dibawakannya.

Changbin dan Jeongin mengangkat kedua tangan mereka tinggi-tinggi sambil bersorak heboh ketika Jisung menerima trophy juara pertama tadi. Seungmin yang duduk bersebelahan dengan Hyunjin dan juga Felix tidak mau kalah, ketiganya kompak bersorak untuk Jisung. Meninggalkan Minho dan sang Ayah yang hanya bertepuk tangan dengan semangat.

Oh, jangan tanyakan keberadaan Chris. Pemuda itu menghadiri meeting mendadak karena klien dari Thailand tiba-tiba mengabarkan jika akan kembali ke negaranya sore ini. Makanya, mau tidak mau Chris datang ke meeting itu walaupun harus merelakan dirinya tidak ikut menonton penampilan Jisung.

Gedung serbaguna yang letaknya di dekat balai kota ini mempunyai jarak tempuh satu jam dari rumah keluarga Lim. Pagi-pagi sekali semua sudah bangun dan bersiap kemudian sarapan sambil sesekali mereka menyemangati Jisung yang katanya tidak bisa tidur semalam. Wajar saja, kompetisi tingkat nasional pasti membuatnya gugup dan merasa tidak siap secara mental. Oleh karena itu, Bibi Nam membuatkan makanan kesukaan Jisung untuk menyemangatinya.

"Congratulations, anak Daddy hebat sekali bisa dapat juara satu." Namjoon berucap bangga sambil memeluk Jisung dan menepuk pundaknya sekali. "Terima kasih karena sudah berusaha semaksimal mungkin ya."

"Terima kasih, Dad. Aku tidak akan berhasil tanpa musiknya Changbin Hyung." Jisung melepaskan pelukannya untuk melihat ke arah Changbin sambil mengedipkan sebelah matanya. Ia kemudian sedikit bergeser dan melebarkan tangannya untuk memeluk Changbin.

"Yaaaa, jangan berlebihan," sahut Changbin dengan wajah malu. Ia mendekat dan memeluk Jisung kemudian berucap lagi, "Ini semua murni karena usahamu. Aku hanya tim support saja kok."

Mereka sedang berkumpul di lorong dekat pintu keluar sambil menunggu Chris yang katanya sebentar lagi sampai. Jisung juga baru bisa mengobrol dengan keluarganya setelah serangkaian wawancara dan foto dengan wartawan di gedung balai kota selesai. Rencananya mereka akan berfoto di studio milik temannya Minho untuk mengenang kemenangan Jisung hari ini kemudian makan malam bersama di restoran milik temannya Chris.

Minho ikut mendekat dan memeluk kedua adiknya sekaligus. Ia meletakkan dagunya di atas kepala Changbin yang berada di atas bahu Jisung. "Sudah dibilang. Lebih baik kalian buat lagu sendiri. Masalah promosi bisa aku atur, aku punya banyak kenalan dari agensi."

Brothers - SKZ x BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang