24 : Rumit

444 68 9
                                    

Haii? Ada yang kangen?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii? Ada yang kangen?

...

Jeongin sakit, jadi hari ini dia manja sekali. Kebetulan sekali kakak-kakaknya yang lain sedang ada di rumah—kecuali Chris dan Lino yang sedang bekerja. Jadi Namjoon memberi perintah pada Changbin untuk mengurusi Jeongin yang sedang sakit, karena Namjoon sedang ada rapat yang tidak bisa diubah-ubah lagi jadwalnya.

Jeongin tidak kecewa kok—justru dia senang sekali karena bisa memanfaatkan keadaannya untuk balas dendam. Dia akan membuat Changbin dan Jisung kerepotan! Lihat saja—ada inner tanduk iblis di atas kepala Jeongin.

"Hah? Buburnya terlalu asin? Tidak, kok. Ini tidak terlalu asin..." Jisung kembali mengecek rasa bubur yang ia buat dengan susah payah, sebab Bibi Nam sedang sibuk menyapu seisi rumah dibantu dengan Felix dan Seungmin. Sementara Hyunjin bertugas membereskan kekacauan yang Jisung buat di dapur.

"Asin! Ini asin!" Jeongin menyeru kesal, pipinya menggembung, dan kakinya terhentak di atas kasur—jelas membuat Jisung ingin menjambak Jeongin saat itu juga. Tapi untungnya Jisung ingat kalau Jeongin sedang sakit.

"Lidahmu aneh!" kutuk Jisung tidak kalah kesal. "Padahal katanya mau keliling dunia, baru juga liburan ke pantai, pulangnya langsung sakit!" ledek Jisung memeletkan lidahnya pada Jeongin.

Tanpa ada rasa sopan santun, Jeongin menendang bokong Jisung, yang untungnya si pemilik bokong bisa menahan dirinya untuk tetap duduk di pinggiran kasur—tenaga Jeongin juga tidak sebesar itu. "Berisik! Berisik! Ini juga karena Jisung-Hyung tau! Kalau aku enggak diceburin ke air tiba-tiba, aku gak bakal sakit!"

Jisung tergelak pelan. "Ya iyalah, yang ada di deket aku itu cuma kamu sama Seungmin doang. Masa iya aku dorong Seungmin, nanti kalau ada apa-apa aku yang kena!"

"Ini aku yang jadinya sakit, Hyung!" Jeongin berseru sambil terengah-engah. Hidungnya sudah memerah karena ia juga flu. "Aish! Aku tidak mau tahu, ganti lagi buburnya! Yang enak!"

"Duh, anak menyebalkan!" Jisung teriak tidak tanggung-tanggung karena kepalang kesal. "Kalau mau makan enak, tunggu sehat dulu sana!"

"Masa bodo! Ganti lagi buburnya!"

Jisung menggeram. Ia mengepalkan tangannya di udara lalu mengambil mangkuk bubur yang ada di atas meja kemudian pergi dari kamar Jeongin sambil menghentakkan kakinya. Jelas membuat Jeongin terkikik geli.

"Hahahahaha! Lihat itu! Rasakan pembalasan dendamku, Hyung! Aaa—hatcim!"

...

Hyunjin tersenyum puas penuh rasa bangga melihat dapur yang tadinya berantakan kini menjadi bersih. Padahal Jisung hanya membuat bubur saja, tapi kekacauannya sudah seperti ia memasak banyak menu.

Baru saja Hyunjin membuang tisu dapur ke tempat sampah, ia disuguhi pemandangan Jisung yang masuk ke dapur dengan ekspresi masam. Hyunjin mengerutkan dahinya heran. "Kenapa?" ia lebih heran lagi Jisung membawa mangkuk bubur yang sama sekali belum habis.

Brothers - SKZ x BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang