BL Umpan Meriam Selalu Menjadi Favorit Di Game Melarikan Diri [Cepat Pakai]

Bab 42

    Hati Lin Chengyu menegang, dia mengambil pemadam api, berbalik, dan menjulurkan lidahnya.

    Lidahnya mengenai ekor alat pemadam api, membuat suara "ding" dari pukulan logam, dan itu jatuh ke tanah seperti balok besi yang berat, menghancurkan ubin putih di tanah menjadi retakan yang dalam. Tapi dalam sedetik, lidah itu melengkung lagi, dan sepertinya akan melambung lagi.

    Lin Chengyu buru-buru mengangkat pemadam api dan menghalangi jalannya saat lidahnya terbang. Namun, lidah tajam itu seperti kerucut baja yang tajam, langsung menembus dua lapisan lembaran besi pemadam api, meninggalkan dua lubang melingkar.

    Ia mengepakkan ekornya dengan gembira seperti ikan mas, dan dengan gembira terbang menuju dua bibir merah lembut itu, memutar tubuhnya yang fleksibel di udara, seperti marshmallow yang manis dan berlilin.

    Ketika insiden itu terjadi tiba-tiba, Yan Shaoqing tidak punya waktu untuk memikirkannya, tetapi dengan tergesa-gesa, dia mengangkat tangannya secara refleks untuk memblokir di depannya.

    Di bawah mata ketakutan Lin Chengyu, lidah itu menghantam lengan Yan Shaoqing dengan keras, tetapi lidah itu memantul kembali seperti permen jeli selama lebih dari satu meter, dan jatuh ke tanah dengan "cicit" yang tumpul, seperti itu berkedut sedikit seperti patah hati, dan kemudian benar-benar jatuh.

    Uh, sangat lemah...

    Yan Shaoqing menggoyangkan lengannya yang sedikit sakit. Dia khawatir apakah lidahnya akan langsung menembus lengannya, tapi bagaimanapun juga, itu seharusnya tidak cukup. ...

    Lin Chengyu melangkah maju, menyalakan api pemadam dan membantingnya ke lidah yang tergeletak di tanah. Lidah itu mengeluarkan jeritan "mencicit", dan itu meledak terbuka, memuntahkan cairan coklat kemerahan. Kulit tipis dan lembut berwarna merah muda pucat tetap ada.

    Alat pemadam api itu kotor dan rusak dan tidak bisa digunakan lagi, jadi Lin Chengyu membuangnya begitu saja.

    Keduanya masuk ke dalam ruangan wakil presiden. Perabotan di dalamnya sangat sederhana. Ada dua pot tanaman hijau diletakkan di samping dinding, dan daun serta rimpangnya sedikit menguning dan menjuntai. Di dinding di seberang meja, ada pedang panjang untuk hiasan, dengan pola aneh yang diukir pada pegangannya yang bertatahkan emas.

    Yan Shaoqing berjalan ke meja dan mengobrak-abrik lemari.

    Lin Chengyu menyukai pedang panjang di dinding. Dia kebetulan kekurangan senjata yang bisa digunakan untuk pertahanan diri, jadi dia melangkah maju dan melepaskan pedang panjang itu. Segera setelah pedang meninggalkan rak, terdengar suara "klik" yang lembut.

    Kisi tersembunyi tiba-tiba jatuh dari bawah meja, dan ada juga buku catatan kulit hitam di dalamnya. Yan Shaoqing, yang sedang mengobrak-abrik kunci di laci bawah, tertegun sejenak, mengeluarkan buku catatan dari kisi, dan duduk di kursi untuk membacanya.

    Ini adalah buku harian yang ditulis oleh Zhou Ziwen. Bagian depan adalah catatan dari beberapa kehidupan sehari-hari yang sepele. Ini juga mengungkapkan bahwa dekan sedang melakukan semacam penelitian rahasia, tetapi sayangnya Zhou Ziwen tidak mengetahui konten spesifik dari penelitian tersebut. Seperti yang dikatakan lebih awal. Beberapa buku harian terakhir yang menarik perhatian Yan Shaoqing ditulis hanya beberapa hari yang lalu.

    [Pada tanggal 15 April 20XX,

    Dean Qing telah tinggal di lembaga penelitian rahasia bawah tanah untuk waktu yang lama baru-baru ini. Tampaknya proyek penelitiannya akan segera membuahkan hasil, tetapi dia telah menutupi apa yang sedang dia teliti. Tutupi dan tolak untuk mengatakan yang sebenarnya.

    Saya bertanya kepadanya beberapa kali sebelumnya, tetapi dia selalu acuh tak acuh. Hari ini, dia akhirnya memberi tahu saya bahwa dia hanya meneliti obat baru untuk pengobatan kanker. Tetapi jika ini masalahnya, tidak perlu membuatnya begitu misterius, dan mengirim begitu banyak penjaga dengan senjata untuk menjaga bawah tanah.