BL Umpan Meriam Selalu Menjadi Favorit Di Game Melarikan Diri [Cepat Pakai]

Bab 45

    Dengan mata mereka saling berhadapan, kedua belah pihak tercengang.

    Penjaga itu kebetulan melewati pintu saat berpatroli, dan melihat seorang pria dengan setelan rumah sakit berdiri di dalam ruangan. Tepat ketika dia hendak menurunkan ikan yang terpeleset, pihak lain berbalik, dan setelah melihat wajah pihak lain dengan jelas. , ekspresinya berubah. Itu segera melunak. Dia pernah melihat wajah ini sebelumnya, dan itu tak terlupakan. Itu adalah salah satu orang yang masuk ke ruang siaran kemarin pagi, dan orang yang baru saja diperintahkan untuk tidak disentuh atau dikendalikan oleh dekan.

    Namun, karena profesionalisme yang baik terbentuk dalam jangka waktu yang lama, penjaga itu masih bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apa yang kamu lakukan di sini?"

    "Orang yang dikeluarkan dari bangsal kemarin adalah mantan teman sekamarku, dan memiliki hubungan yang baik. .I Dia tampaknya telah jatuh dengan keras, jadi saya ingin mengunjunginya, tetapi dia tidak lagi di ruangan ini." Yan Shaoqing mengerutkan kening, menunjukkan ekspresi khawatir, "Apakah Anda tahu ke bangsal mana dia telah dipindahkan sekarang? itu?"

    "Sebaiknya kau berhenti berkunjung." Mata penjaga itu sedikit redup, "Dia sudah terbaring di kamar mayat."

    "Dia, dia sudah mati ..." Ekspresi Yan Shaoqing menegang di wajahnya, Seperti dituang ke baskom air dingin dari ujung kepala sampai ujung kaki.

    "Beberapa tulang rusuknya patah, dan mereka hanya menusuk alveolus, menyebabkan mati lemas," kata penjaga itu, menggosok ujung hidungnya dengan jari-jarinya, seolah-olah mencium sesuatu yang buruk, "Jika Anda masih ingin pergi, berdukalah untuknya. , tapi cepatlah, listrik di kamar jenazah juga sudah padam, dan dalam dua hari, mayat akan membusuk dan berbau.

    ” Saling mandiri, tidak nyambung di tengah. Sekarang setelah gedung barat telah ditutup, tubuh Yao Li pasti telah dipindahkan ke kamar mayat di gedung timur. Namun, pemadaman listrik di gedung barat akan menyebabkan pemadaman listrik di kamar mayat di gedung timur, sepertinya harus menggunakan jalur.

    Yan Shaoqing tidak menyukai tempat yang suram dan dingin seperti kamar mayat, tapi sekarang setelah Yao Li mati, dia tidak tahu apa-apa, jadi dia hanya bisa mencoba menemukan petunjuk di tubuh Yao Li dan mencoba peruntungannya.

    Dia pertama-tama kembali ke bangsal di lantai dua dan mengambil lampu darurat, lalu berjalan ke bawah. Lampu di ruang bawah tanah telah berhenti, dan semakin jauh menuruni tangga, semakin gelap cahayanya, seperti terowongan yang mengarah ke jurang hitam.Untungnya, cahaya dari lampu darurat memungkinkannya untuk hampir tidak melihat pemandangan di sekitarnya.

    Pergi ke lantai bawah, berjalan melalui koridor hitam panjang puluhan meter, saya melihat sebuah pintu besi dicat dengan cat hijau, sebagian besar cat telah terkelupas, dan pintu berkarat.

    Mendorong membuka pintu kamar mayat, ada bau samar bau tengik yang datang dari lubang hidung, cahaya lampu darurat tiba-tiba berkedip dua kali, dan kemudian meledak dengan keras, dan itu benar-benar gelap, dan sekitarnya tiba-tiba menjadi gelap gulita.

    Sayang sekali lampu darurat mati pada saat seperti itu.

    Yan Shaoqing memutuskan untuk kembali dalam kegelapan terlebih dahulu, dia tidak ingin memasuki ruangan yang penuh dengan mayat dalam situasi linglung dan bodoh, apalagi itu sangat gelap sehingga tidak ada cara untuk mencari.

    Namun, saat dia berbalik, lampu darurat menyala lagi dengan "pop", tetapi cahayanya menjadi jauh lebih redup. Mungkin karena kurangnya daya, tapi setidaknya sudah jelas.

    Dia memasuki pintu dan mengamati ruangan melalui cahaya redup. Ada sepasang meja dan kursi kayu di pintu, yang tampak agak tua dan memiliki banyak torehan. Ada buku besar terbuka di atas meja, yang mencatat secara rinci waktu setiap mayat disimpan dan nomor lemari es yang sesuai.