23.

2.9K 363 41
                                    

Suho mempunyai pasien yaitu Ibu hamil dengan diagnosis gagal jantung akut. Treatment-nya sudah jelas, mereka harus menggugurkan kandungannya yang baru berusia lima bulan, karena jantung si Ibu tidak mampu memompa darah untuk dua nyawa sekaligus. Namun suaminya bersikeras tidak mau menggugurkan kandungan istrinya.

"Nggak bisa, Ho." Kata Irene tegas. Sahabatnya meminta konsul darinya. "Itu tuh alternatif yang belum tentu berhasil."

"Ya tapi suaminya ngotot, Rene." Suho mengusap mukanya gusar. "Dia tuh healthcare proxy istrinya. Dia punya hak ngambil keputusan buat nentuin tindakan medis pas istrinya nggak bisa ngambil keputusan sendiri."

"Tetep aja," Irene menarik napas panjang. "Lo udah jelasin pro-kontranya?"

"Udah, tapi nggak berhasil." Keluh Suho. "Lo coba yang ngomong ke dia deh."

"Itu pasien lo?"

"Ya siapa tau sama lo mah nurut."

Irene menghela napas berat. "Sekarang di mana pasiennya?"

"ICCU, udah gue intubasi sama gue monitor jantungnya."

"Ya udah, yuk ke sana. Panggil suaminya sekalian biar kita jelasin bareng-bareng."

Sesampainya di ICCU, Irene menjelaskan sedetail mungkin ke suami pasien tersebut, namun lelaki itu tetap bersikeras dengan pendiriannya. Dia mau mereka menyelamatkan istri dan bayinya, padahal mereka hanya bisa menyelamatkan si istri. Si suami malah emosi dan menuduh Irene dan Suho sebagai pembunuh karena menyarankan untuk aborsi.

"Saya tau dr. Irene dari video viral dokter yang nyelamatin bapak-bapak." Kata si suami. "Tolong selamatin juga istri dan bayi saya, Dok."

Ingin sekali Irene berkata bahwa dia bukan Tuhan. Ada hal-hal yang memang di luar kemampuannya sebagai dokter. "Rasanya dr. Suho sudah menjelaskan resikonya ke Bapak sebelumnya, dan saya juga di sini membantu menjelaskan, Pak. Kami minta maaf, karena tidak ada hal lain yang bisa kami lakukan kecuali melakukan aborsi demi menyelamatkan nyawa istri Bapak."

"Tadi dr. Suho bilang ada satu cara, Dok!" Kata si suami agak memaksa.

"ECMO." Sahut Suho. ECMO adalah extracorporeal membrane oxygenation, ini merupakan salah satu tindakan atau pengobatan dengan cara memasang kanul kateter pada pembuluh darah besar kemudian dihubungkan ke pompa centrifugal dan dialirkan ke membrane oksigenator, teknik ini merupakan salah satu bantuan hidup lanjut bagi fungsi jantung dan pernafasan. ECMO dapat mempertahankan kondisi normal pada saat terjadi kegagalan fungsi pompa jantung dan paru paru yang bersifat reversibel. ECMO merupakan suatu inovasi di ruang perawatan intensif dan teknologi operasi bedah jantung.

Irene melirik sahabatnya, memberikan tatapan tidak setuju. "Jantung istri Bapak udah nggak mampu bahkan kalau pun nanti dipasang ECMO, Pak. Nanti malah memperparah keadaan –"

"Udah, pasang aja itu, Dok! Saya suaminya! Saya mau istri dan bayi saya selamat!"

"Bapak udah paham resikonya?" Tanya Irene. "Kondisi jantung istri Bapak udah nggak mendukung untuk dipasang ECMO. Kalo dipaksain, nanti bisa jadi melebar ke organ dalam yang lain, bisa sampai perdarahan otak, atau bahkan kematian. Itu udah di luar kuasa kami, Pak."

"Pasang aja, Dok!"

Irene dan Suho saling lirik, "Baik, Pak." Putus Suho. "Tapi silakan Bapak menandatangani surat pernyataan dan ijin tindakan di bagian administrasi ya."

Karena mereka adalah pasiennya Suho, Irene membiarkan sahabatnya menangani tindakan selanjutnya. Keduanya berpisah untuk mengerjakan pasien masing-masing, Irene memiliki dua orang pasien yang sudah terjadwal operasinya.

Kawin kontrak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang