"Namjoon sebentar.."
Jimin lekas memasukan kotak bekalnya kedalam tas jinjing ketika Namjoon hendak akan beranjak pergi bekerja. Hari ini dia agak sedikit telat, karna semalam begadang marathon film animasi. Yaa, setelah menonton film tarzan, ia kembali menonton film frozen sampai di jam tiga pagi dini hari bersama Taehyung. Jimin bangun lebih pagi, tak ada Namjoon di sisi kasur membuatnya terbangun di sekitar pukul empat lebih dan sulit untuk kembali terpejam. Saat keluar kamar ia mendapati Namjoon melingkar di sofa yg nampak sulit menopang tubuh besarnya bersama Taehyung yg juga melingkar di sisi lain. Bahkan satu kaki Taehyung naik di atas sandaran sofa.
Inisiatif karna tak bisa tidur, maka Jimin hendak membuatkan bekal untuk Namjoon. Berbekal video dari Youtube, Jimin mencoba hal yg mudah. Tapi tetap saja bagi Jimin itu sulit mengingat ia tak pernah bergelut dengan dapur sama sekali. Beruntung, mama bangun dan membantunya sambil membuat sarapan.
"Bekal." Katanya dengan senyum yg menenggelamkan kedua mata cantiknya. "Oh, kalo lo merasa mual atau sakit perut. Jangan di lanjutin makannya, cepet ke rumah sakit."
Namjoon mengkerutkan alis. "Lo masukin racun ke sini?"
"Yaa enggak! Cuma ini masakan pertama gue. Kalo rasanya gak enak sih wajar, cuma yg paling gue takutin lo keracunan doang." Jimin mengangkat bahu. Membuat Namjoon terkekeh dan lekas mengusak rambut Jimin. "Gue bolos kerja. Mau nemenin Taehyung seharian ini."
"Udah ngabarin kantor?" Jimin mengangguk lalu Namjoon merogoh saku celananya dan mengeluarkan dompet kulit coklat. Mengeluarkan sebuah kartu yg di berikan kepada Jimin yg menatapnya heran. "Taehyung tuh kalo jajan banyak. Ni pake atm gue buat jajan dia. Pin nya tanggal ulang tahun lo."
Seketika hati Jimin berguncang. Namjoon menggunakan tanggal lahirnya untuk sebuah pin atm? Bahkan Jimin sendiri tak berfikir sampai kesana. Uhh romantis sekali..
"Gak usah. Pake duit gue aja." Jimin memundurkan tangan Namjoon untuk kembali menyimpan kartu Atmnya. "Sekalian gue mau belanja kaos kaki."
Namjoon tak bicara, hanya memasukan kartu atamnya kedalam kantong kemeja di dada Jimin. "Gue berangkat ya." Dan setelah mengenakan helm, motor Namjoon berkelok keluar dari pagar dan menghilang dari pandangan Jimin yg masih dengan hati berguncang.
"Apes banget gue, pagi pagi liat orang pacaran romantis banget. Gue kan jadi pengen." Gerutu Tarhyung yg tiba tiba saja muncul di depan pintu sambil menggendong kuki yg sedang memakan buah stoberi. Jimin menoleh, pualamnya kembali bersemu manis.
"Makanya cari pacar!" Jimin berjingkat menghampiri Taehyung. "Jadi mau ke festival jajanan?"
"Ayo! Eh tapi sorry ya.. gara gara gue lo jadi bolos kerja"
"Gakpapa. Gue bolos empat belas hari aja kantor gak pecat gue kok!"
Yaa memang karna perusahaan itu milik ayahnya. Dan menurut Jimin satu hari sama sekali bukan masalah untuknya. Yg penting hati Jimin senang.
.
Benar yg di katakan Namjoon tadi pagi kalau jajan Taehyung banyak. Dari makan semangkuk pempek, lalu tongseng, belum lagi mainan mesin tetris, tamagochi, cangkir kaleng, dan masih banyak lagi yg teronggok dalam keranjang berupa camilan sampai ke alat yg aneh. Tapi, uang Jimin lebih banyak dari harga barang yg sudah Taehyung ambil tadi. Jadi Jimin sama sekali tidak butuh uang tambahan dari atm Namjoon yg telah Namjoon berikan tadi pagi.
Waktu sudah sore ketika mereka sadar karna terlalu asik belanja hingga melewatkan waktu makan siang. Sampai Jimin membawanya ke warung mie ayam favoritnya yaitu Bakmi Bacin. Siapa sangka di tengah lautan manusia yg sedang menikmati semangkuk mie ayam terenak disana, Mata Jimin menatap sosok Jungkook yg sedang asik duduk dengan segelas es teh manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I K I G A I [ NamMin AU ]
Fanfiction[✓] Complete Chaptered started ©April 2022 ⚠️Attention⚠️ BxB ; Mature contains NFSW (18+); Back and Fort Flow ; angst; a little bit fluff Hars Word; Unstable relationhip Ikigai adalah istilah Jepang untuk sebuah alasan seseorang untuk bangun di pag...