21.| Mencoba mencari tau

224 34 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon berbaring telentang dengan kedua tangan menjadi bantalan sambil Menatap kosong langit langit kamar dengan cahaya temaram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon berbaring telentang dengan kedua tangan menjadi bantalan sambil Menatap kosong langit langit kamar dengan cahaya temaram. Sekilas ia menatap sebelah ranjangnya yg terasa begitu lengang tanpa presensi Jimin disana. Sementara pikirannya berkutat pada banyaknya kemungkinan yg bisa saja terjadi setelah detik ini berlalu tentang Jimin, dirinya, kisah masa lalu yg masih terus membayanginya di tambah lagi dengan Seokjin.

Obrolan dengan sang mama siang tadi tentu saja tak bisa tak Namjoon indahkan. Wanita itu benar. Selama ini Namjoon membiarkan rasa takut menguasainya, dan yg terjadi sekarang adalah Namjoon tak melakukan apa apa. Pun dengan urusan masa lalunya yg tak pernah benar benar ia selesaikan. Bahkan ketika dirinya memutuskan untuk jatuh cinta pada makhluk indah seperti Jimin.

Dulu Namjoon berikrar mengatakan ia hanya akan pulang ke tanah air ketika ia sudah sembuh. Nyatanya rasa sakit itu masih sering kambuh seperti penyakit kronis yg menggerogoti hidupnya yg tak beraturan tanpa keyakinan. Menantikan bom waktunya yg terus berjalan dan meledak lalu menjadikannya semakin kacau dan berantakan. Bukan hanya dirinya, tapi juga Jimin.

Apa mungkin ini waktu yg tepat untuk Namjoon menyelesaikan segalanya? Karena seperti yg ia tahu, Jimin tak punya banyak waktu untuk menunggu lelaki yg selalu di liputi perasaan bimbang dan ragu. Lalu bayangan Jimin akan menikahi Seokjin membuat dadanya mencelos. Namjoon menggeleng cepat. Mengambil ponselnya yg ia taruh di atas nakas setelah bertukar pesan dengan Jimin tadi. Menekan panel dial pada kontak benama Taehyung sampai nada serak dan dalam menyapa rungunya di seberang sambungan.

"Lo tau Hosoek dimana sekarang?" Tanyanya tanpa basa basi. Membuat orang yg ada di seberang telfonnya terbatuk. Gaduh.

"What the.. bang, lo gila ya? Mau ngapain lo nanyain Hosoek lagi?"

"Gue cuma tanya lo tau apa gak? Kalo gak tau yaa gak apa apa."

"Jangan nyari gara gara yaa bang! Dia udah punya kehidupan sendiri dan Lo inget udah ada Jimin. Berani macem macem gue potong lo tytydnya."

"Justru itu, gue mau selesaiin urusan gue sama dia. Dia udah bahagia, gue belum. Ini gak adil buat gue. Gue harus ketemu dan selesain semua sama dia."

"Gue gak tau dimana Hosoek."

I K I G A I     [ NamMin AU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang