22.| Seperti sebuah kesempatan

219 33 6
                                    


Jimin tahu Namjoon tak seberisik dirinya. Ia bukan tipikal orang yg senang berkata kata hingga mulutnya berbusa. Tapi Namjoon yg terlihat sepi juga bukanlah hal yg lumrah. Setidaknya seminggu terakhir sejak pertemuannya dengan Jungkook dan Yoongi di groseri, Jimin menyadari perubahan sikap Namjoon. Lelaki jangkung itu lebih banyak diam dengan lipatan dahi yg mengindikasi bahwa ia bukan sekedar melamun. Entah apa yg mengusik pikiran lelaki itu. Seperti sedang mengemban beban negara. Jimin kira ini berkaitan dengan urusan pekerjaan karena sudah beberapa hari ini, lelaki itu pulang lebih malam dari pada hari hari biasanya.

Oleh karenanya, malam ini Jimin berinisiatif untuk menjemput Namjoon di stasiun selepas ia bertemu dengan Jungkook di kedai kopi yg tak jauh dari kantornya. Terima kasih Yoongi. Berkatnya, Malam yg niatnya akan melepas lelah sebentar untuk makan sepotong kue keju, kandas. Jungkook mendapat telpon bahwa Yoongi mengalami sedikit insiden yg membuatnya tak bisa pulang sendiri. Dan Jimin memaklum. Semoga saja dengan kehadiran Yoongi, Jungkook bisa membuka hatinya dan berpaling dari cinta bertepuk sebelah tangan terhadap dirinya.

Jimin duduk di salah satu bangku tunggu dekat pintu keluar. Satu tangannya memegang sebotol air mineral dan sebelah tangannya lagi sibuk menggenggam erat ponsel untuk di cek berkali kali. Jimin baru mengabari Namjoon bahwa ia menjemput di stasiun, dan kebetulan balasan Namjoon juga sudah ada di kereta arah pulang dan akan mengabarinya Jika keretanya sudah sampai. Balasan terakhir yg juga menjadi satu satunya balasan dari beberapa pesan yg Jimin kirimi hari ini. Bahkan selfie foto cantiknya dengan begitu saja di abaikan Namjoon. Bukan Namjoon yg seperti biasanya. Meskipun Namjoon sibuk, jika sudah di suguhi selfie Jimin, ia akan membalas meski berisi omelan dan minta tidak mengganggu fokusnya sementara waktu. Tapi selama seminggu terakhir ini tidak.

Wajah sendu Jimin berubah sumringah ketika ponselnya berdering menampilkan notifikasi pesan masuk dari Namjoon yg mengatakan bahwa keretanya sudah tiba. Dengan sabar Jimin menunggu orang orang yg berdesakan keluar dari pintu keluar satu persatu hingga akhirnya sosok Lelaki Jangkung kecintaannya itu muncul dari pintu bersama lautan manusia yg lain.

"NAMJOON..!" Jimin memekik. Lelaki itu menjulang diantara yg lain. Takut Namjoon tak menyadari keberadaannya, maka sebelah tangan dengan ponsel diangkat melambai sambil berjingkat jingkat.

Namjoon balas melambaikan tangannya dengan suguhan senyum tipis yg menampilkan lubang pipi manis kesukaan Jimin. Tampan sekali. Berjalan tergesa kearah Jimin dengan berdesakan hingga tiba di hadapan Jimin. Wajah lelaki itu nampak teramat lelah. Membuat hati Jimin berdenyut nyeri karnanya.

"Ngapain jemput kesini segala?" Tanya Namjoon.

Jimin tak menjawab. Ia malah menyodorkan sebotol air mineral di tangannya. Meminta Namjoon untuk segera meneguk dan di kabulkan. Menyisakan setetes bulir air di sudut bibir Namjoon dan di seka dengan jemari lentik Jimin. Terlalu bersemangat menyesap air mineral membuat mulut Namjoon basah dan berantakan. Ah, Namjoon memang haus sekali. Kebetulan saat pulang tadi, ia lupa mengisi tumblernya dengan air.

"Malem ini pulangnya lebih cepet dari kemarin kemarin ya. Syukur deh." Ujar Jimin.

Namjoon sedikit tersentak ketika memgetahui bahwa Jimin menyadari bahwa kemarin ia pulang lebih malam. Tentu saja.  Karna jika Namjoon biasa pulang sekitar hampir sepuluh malam, selama seminggu ini ia pulang lebih dari jam sebelas. Ingin rasa Namjoon meminta maaf pada Jimin yg membuatnya tertidur di teras karna menunggunya. Bukan sebab kerjaannya yg menumpuk, melainkan ada hal lain yg sedang Namjoon kerjakan dan tentu Jimin tidak boleh tahu.

"Lo keliatan capek banget Joon. Mau gue pijitin ga?" Tanya Jimin.

"Sama lo?"

"Hehe, iya gue mau. Tapi lo takut gak kalo urat lo nantinya malah pada tegang semua?" Jimin melebarkan senyum yg menampilkan gigi tak ratanya.

I K I G A I     [ NamMin AU ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang