"Kak Namjoon sebentar banget kerja disini. Kayak anak magang aja." Maya, teman kerja Namjoon mengeluh. Sedang yg di keluhkan hanya tersenyum tipis dengan lubang pipi. "Emang gak bisa ambil cuti aja kak?""Gak bisa." Jawab Namjoon hingga memunculkan kembali pertanyaan kenapa dari sang lawan bicara. "Karena saya gak tahu berapa lama saya perginya. Hidup saya banyak gak pastinya, Maya."
Maya di buat tercenung. Memandang Namjoon dengan lipatan dahi. Bagi perempuan sepertinya, Namjoon bukan hanya di anggap sebagai teman kerja melainkan kakaknya sendiri. Sosok Namjoon hadir bukan hanya sekedar pintar dan serba tahu akan tanaman dengan segudang pengalaman, akan tetapi lelaki jangkung itu telah banyak mengayominya selama bekerja. Dan ketika tahu Namjoon telah mendapat persetujuan dengan pengunduran dirinya dari kebun raya ini, membuat hatinya sedih.
"Saya titip kebun sama kamu ya, Maya." Namjoon menepuk pelan bahu partner kerja yg berumur empat tahun lebih muda darinya itu.
"Kak Namjoon gak usah khawatir. Banyak pekerja kompeten disini yg cinta sama pekerjaannya termasuk aku. Kebun kakak bakal aku jagain." Ujar Maya. Perempempuan itu berjalan melewati Namjoon untuk mengambil rangkaian bunga mawar merah yg beberapa saat lalu ia rangkai khusus untuk di serahkan kepada Namjoon.
"Untuk saya?" Tanya Namjoon menunjuk dirinya sendiri.
"Bukan. Buat pacar cantik kakak yg kakak jadiin wallpapper di henpon kakak. Titip salam ya dari Maya. bilang juga makasih karna setiap abis kakak dapet notif dan liat henpon, kak Namjoon selalu senyum. Kebun jadi ikut berseri kayak senyum kakak." Ujar Maya.
Seketika mata Namjoon membeliak. "Kamu suka perhatiin saya, ya?"
"Gak sengaja kak. Karna setiap ada notif saya juga ikutan noleh dan dapetin kakak lagi senyam senyum. Udah gitu, kalo ninggalin hape pasti keadaan nyala. Jadi saya liat wallpapper hape kakak deh." Maya menunjukan cengiran polos yg menunjukan gigi ratanya.
Namjoon salah tingkah dengan menggaruk tengkuknya yg tak gatal. Ternyata ada juga yg memperhatikannya tersenyum saat menerima pesan. Utamanya senyum Namjoon terbit ketika Jimin mengiriminya foto selfie. Entah itu dengan pose biasa, sampai yg berbau 18+ pun ada. Jimin memang selalu sukses menghiburnya di tengah kesibukan yg melanda.
"Kalo urusannya udah selesai, jangan sungkan balik lagi kesini ya kak." Celetuk Maya.
Namjoon menarik ujung ujung bibirnya naik keatas. Menyampirkan tas selempangnya ke pundak. Sekali lagi ia berpamitan, mengucap salam perpisahan yg sempat tertahan akhirnya sukses terlontar. Beberapa orang yg ada di kantor juga tak luput dari salam pamit serta permintaan maaf Namjoon ke rekan sejawat yg sedang bertugas di kebun. Dengan mendekap seikat bunga yg di hadiahkan Maya, Namjoon berjalan tersaruk meninggalkan tempat itu. Langkah pertama sebelum ia akan mengambil langkah langkah yg lain.
Demi sebuah kesempatan baik yg mungkin tidak akan pernah mungkin datang dua kali.
.
Namjoon tidak menyangka bahwa kehadirannya di kantor Jimin akan mengundang banyak perhatian orang. Mungkin ia lupa bahwa Jimin adalah petinggi disana, sehingga sudah pasti ketika ada orang sesederhana Namjoon dengan pakaian biasa datang untuk menemuinya bermodal seikat bunga, reaksi orang tidak akan biasa saja. Sebelum perjalanan pulang menuju jakarta, Namjoon berencana bertandang ke kantor Jimin dengan memberi kabar sang empunya. Tentu saja Jimin memekik kegirangan meski pertanyaan semacam mengapa di waktu tengah hari begini, Namjoon sudah pulang. Toh pada akhirnya, tanpa perlu persetujuan. Jimin akan mempersilahkan Namjoon mengunjungi kantornya kapanpun.
Cagung Namjoon bertanya pada resepsionis dimana letak ruang kerja pak Jimin yg tampan. Ah ya, anggap saja Namjoon terlalu penurut saat tadi Jimin mengatakan lewat telpon seperti itu. Membuat wanita yg berada di balik meja terkekeh geli meski tidak secara terang terangan. Beruntung, ketika Namjoon menyebutkan namanya seseorang wanita yg memperkenalkan diri dengan nama Maryam datang padanya. Mengantarkan jalan yg tak perlu ia ingat dari resepsionis tadi, mengantarkannya sampai ruangan Jimin. Dengan begini, ia bisa meminimalisir tatapan orang orang yg telah berpapas denganya selama perjalanan menuju ruang sang atasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I K I G A I [ NamMin AU ]
Hayran Kurgu[✓] Complete Chaptered started ©April 2022 ⚠️Attention⚠️ BxB ; Mature contains NFSW (18+); Back and Fort Flow ; angst; a little bit fluff Hars Word; Unstable relationhip Ikigai adalah istilah Jepang untuk sebuah alasan seseorang untuk bangun di pag...