PART 32

271 9 0
                                    

Happy readingg~~♡︎
-

-

-

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tiga bogeman mendarat di rahang rey yang di beri oleh alvaro, karena rey tak terima ia memberi dua bogeman pada rahang alvaro.

Bugh!

Bugh!

"WOY UDAH" teriak arsel melerai namun nihil mereka mengacuhkan ucapan arsel.

Arsel dan kevin segera berlari menghampiri mereka dan melerai mereka dengan kevin memegang rey dan arsel memegang alvaro.

"Udah, anjing" ucap arsel menatapa kesal pada mereka.

"Ga ada untung nya kalian kek gini malah kalian pada babak belur, bego" umpat arsel.

"Gausah bertengkar gini jelasin dengan kepala dingin bisa kan" ucap kevin.

"GA!"

"Dia ga bisa di jelasin dengan kepala dingin dan gue tau pasti anak buah alvaro nyuruh untuk ngehancurin markas kita, vin" ucap nya tersenggal senggal.

"Rey, ga bisa gini kita ga bisa nuduh mereka tanpa bukti siap--"

"Apa!? Ga ada bukti terus slayer yang ber logo RD itu siapa lagi kalau bukan gang reddyn dan hanya mereka yang mau kita bubar!"

"Udah, kita balik ke markas" ucap arsel lalu melepaskan lengan alvaro.

"Liat aja lo" ancam alvaro.

"APA!" sentak rey.

Kevin menarik rey untuk keluar dari rumah alvaro yang disana tidak ada siapa siapa hanya ada alvaro.

Kevin menjauh saat mereka sudah berada di depan rumah alvaro.

Rey baru saja ingat bahwa ia membawa ratu ke markas aodra "Ratu mana" tanya nya panik.

"Udah gue anterin sebelum nyusul lo" ucap arsel dingin dengan menyandarkan tubuh nya ke motor nya.

"Anterin gue" ucap rey pada arsel.

"Kemana" tanga nya bingung.

"Rumah ratu" ucap rey.

"Gue gimana"

"Ke got aja" ucap arsel.

"Gila lo"

"Lo lebih gila" ucap arsel sembari menyalakan motor nya rey menaiki motor arsel dan melaju.

Kevin yang masih berdiri di depan rumah alvaro ia langsung menaiki motor nya dan menyalakan motornya kemudian melaju namun kevin tak mengikuti mereka kevin pergi ke arah markas.

"Gue pulang?"

"hm"

Arsel langsung kembali menyalakan motor nya kemudian melaju cepat.

Saat rey akan membuka pagar rumah keluarga ratu tetapi tak bisa dan rumah ratu juga terlihat sangat sepi padahal ini masih sore mengapa sudah di kunci.

"Sial" umpat nya pasrah, jika ia tau rumah ratu tak ada siapa siapa ia tak akan menyuruh arsel pergi karena ia pulang harus berjalan kaki.

Rey menendang kaleng bekas ia tak tau jika kaleng itu mengenai tubuh gadis yang tak jauh dari nya.

"Sorry"

"Gila lo cuman bilang sorry, set--"

"Eh, k-kak rey" ucap gadis itu melihat rey namun rey hanya cuek dan terus berjalan.

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang