PART 42

174 9 2
                                    

HEPII RIDINGGGG~~
JANLUPP VOTE NYAA AND KOMEN NYAA!!

-

-

-

"Ga, Mi. Aku gamau ketemu dulu sama kak Rey" Ucap Ratu kesal.

"Sayang, kasian Rey dari kemarin mau ketemu sama kamu, tapi kamu nya gamau ketemu. kasian sayang. Temuin dulu ya, sebentar aja" Mohon Karisa.

"Gaa, Mii. Aku gamauu ketemu sama kak Rey" Rengek Ratu.

"Mami tau? Kak Rey mukul Pipi Kak Angkasa, Kak Angkasa tu sahabat kecil aku, Mi" Ujar Ratu.

"Mami tau Angkasa sahabat kamu dari kecil, Tapi seenggak nya kamu temuin dia dulu sebentar sayang, kasian dia dari tadi nungguin ternyata kamu malah gamau ketemu sama dia" Beritahu Karisa.

"Mi, please aku gamau ketemu dulu, besok aja ya?"

"Bener besok?"

"Engga janji si"

"Sayang, kasian dia"

"Mi, stop! aku ga mau ketemu dulu sama dia!" Kesal Ratu memuncak.

"Gapapa kok, Ma. Kalau Ratu ga mau ketemu sama Rey" Ucap Rey di ambang pintu yang mendengar percakapan mereka dari tadi, Setelah memgucapakan itu Rey meleos pergi dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Eh, Rey!" Karisa ingin mengejar namun Ratu menahan nya.

"Mi, gausah di kejar" Ujar Ratu.

"Mami ga suka kamu kaya gini, Ratu!" Tekan Karisa di akhir kata kemudian pergi.

Saat Karisa di bawah dan melihat keluar laki laki itu benar sudah pergi entah kemana.

***

BRAKK!!

"Shit!" Umpat seorang lelaki yang terjatuh dari motor nya, Rey.

Itu Rey yang terjatuh dari motor nya karna jalanan begitu licin dan ia menancap nya di atas rata rata.

Rey memegangi sikut nya yang mengeluarkan darah dan dahi nya.

Rey mengambil ponsel nya dan menelpon Arsel.

"Halo?"

"Hm?"

"Temuin gue di jalan mawar"

"Ya"

Tut.

Rey memtaikann sambungan nya sepihak.

"Kenapa bisa kaya gini, Rey?" tanya Arsel sambil membantu Rey berdiri.

"Jatoh" singkat Rey.

"Yaudah, sekarang mau gimana?"

"Gue nebeng lo, motor nya udah biarin disini" ujar Rey.

"Lah, ini motor nya mau di biarin aja?"

"Hm"

"Lo gila!?" Arsel membulat kan mata nya.

"Gue biarin dulu aja, nanti besok gue ambil, kalau ga ilang motor nya" ujar Rey santai sembari menepuk nepuk motor nya.

"Bukan nya ini motor kesayangan lo?" tanya Arsel.

"Udah engga" ucap Rey.

"Maksud lo?"

"Lo tau kan motor ini kesayangan gue? Tapi motor ini udah ada pengganti nya jadi ni motor bukan kesayangan gue lagi" ujar Rey.

"Siapa pengganti nya?"

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang