PART 34

280 10 0
                                    

Happy reading~~♡︎
-

-

-

𝙈𝙖𝙨𝙞𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙖..

Saat ini ratu sedang tertidur di sofa dengan ponsel yang masih di lengan nya. Sedangkan rey yang baru saja terbangun dari tidur nya.

Ia melihat sekeliling dan mata nya tertuju pada ratu yang sedang tertidur, ia pun beranjak turun dari brankar dan menghampiri ratu.

"Cantik, lucu!" Batin rey.

Ia mengusap kepala ratu pelan agar ratu tak terbangun dan mengecup kening ratu sekilas.

Cup.

Kecupan itu mendarat di di kening milik ratu sang calon istri tercintaah.

"Jangan tinggalin gue, Ra. gue bisa gila kalau kehilangan lo" Rey menjeda ucapan nya.

"Gue gila kalau ga ada lo, ra, cuman lo perempuan yang bisa buat gue move on dari almarhumah. Asya, cuman lo ratu" Lanjutnya kembali, sembari terus mengusap ngusap pela kepala ratu.

"Bahkan kalau di bandingin diri gue atu diri lo yang terancam, jujur gue milih diri gue aja yang terancam, karna jika bersangkutan dengan semua yang ada di diri lo, gue rela ngorbanin diri gue, Ratu" Kalimat itu yang dilontarkan oleh rey.

Kemudian ratu terbangun karna usapan yang di kepala nya itu mulai terasa.

"eunghh.." Ratu membuka mata nya perlahan dan ia melihat rey yang berada di samping nya alahasil rey pun berhenti melakukan aktifitas itu.

"Tidur lagi aja, sayang" Ucap rey menahan ratu untuk duduk.

"Engga kokk, udah selesai tidur nya" Ucap ratu masih setengah sadar, kemudian ia duduk.

"Kakak naik lagi ke atas dingin kalau duduk di lantai" Ujar ratu.

"Gapapa, kan sama lo" Ucap rey gombal.

"Engga, ayo naik lagi ke brankar ratu temenin" Ucap ratu sembari membantu rey berdiri.

Setelah itu rey yang berhasil di bujuk oleh ratu ia kembali naik ke brankar dan duduk di atas sana.

"Kakak mau buah?" Tanya ratu.

"Boleh" Jawab rey.

"Mau buah apa?" Tanya ratu lai
sembari mengambil piring yang berada di nakas.

"Apel aja" Jawab rey lagi.

"Siap pakbos" Ucap ratu sembari menghormat.

Rey yang terkenal dingin, cuek dan jarang ngomong itu sekarang ia terkekeh hanya gara gara ratu dan hanya ratu yang bisa membuat rey sebucin ini kepadanya, Hanya ratu.

"Sini, gue mau bisikin"

"Apaa" Ratu mendekat kan telinga nya ke mulut rey.

Cup.

Rey yang modus meminta ratu mendekat pada diri nya bilang nya mau membisikan sesuatu tetapi ia malah mengecup pipi ratu, Rey modus.

"Ihh kak, kok di cium kata nya mau bisikin" Ucap ratu, ratu mengelap bekas kecupan rey tadi.

"Maksud lo apa apaan di elap gitu!" Ucap rey kesal.

"Jijik"

"Sini lo!" Rey menarik tubuh ratu untuk lebih mendekat padanya dan memberi kecupan banyak di pipi ratu.

Cup
Cup
Cup

"Rasain tuh"

"Ihh kakk, jijikkk" Ratu sedikit berteriak.

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang