PART 46

195 8 2
                                    

JANLUP VOTE AND KOMEN NYA SEBANYAK BANYAK NYAA!!

HEPI RIDINGG><

-

-

-

Saat ini Ratu dan Rey sedang berada di sebuah restoran yang lumayan terkenal dan di kenal harga nya jugaa sangat muahall.

Kemudian datang seorang karyawan dengan data menu makanan.

"Ini mbak silahkan di pilih makanan nya" ucap sopan Mas mas nya.

"Iya, makasi"

"Mas, saya mau pasta aja sama minum nya.. em" Ratu menjeda ucapan nya.

"Es teh aja, kalau temen saya.."

Rey membulatkan mata nya sempurna saat mendengar Ratu mengucapkan 'teman'.

"Mau daging salmon sama minum nya.."

"Tadi mau apa, lo?" tanya Ratu kepada Rey.

"Apa!?" menjawab dengan nada kesal.

"Minum nya lo, tadi mau apa aku maksud nya gue lupa"

"Fanta!" tekan Rey.

"Nah, sama fanta ya mas" ucap Ratu.

"Ok, siap mbak. Di tunggu ya pesanan nya" ucap mas nya kemudian pergi.

Hening.

Tak ada yang membuka suara pada akhir nya juga Ratu yang membuka suara.

"Kenapa kak?" tanya Ratu polos kepada Rey yang kini wajah nya di tekuk sejak tadi dan terus mendumel pelan.

Saat Ratu ingin menyender kan kepala nya ke pundak Rey, Rey malah menjauh alhasil Ratu terjeduk tembok.

"Aduh.. sakiit" ringis Ratu.

"Sakit lo, kak" ucap Ratu sembari mengelus ngelus kepala nya yang terbentur tadi.

"Bodo, kita kan temen!" tekan Rey lagi di akhir kata.

"Maaff dehh"

"Tadi aku kan cuma bercanda kak" sambung Ratu.

"Gue maafin, asal ada syarat nya" ucap Rey.

"Iyaa, apa syarat nya" tanya Ratu tak sabar.

"Kiss me"

Tanpa menjawab dulu, Ratu langsung mengecup pipi Rey.

"No, bukan di situ"

"But, di bibir"

"Nanti aja ya, sekarang banyak orang" ucap Ratu.

"Kali ini gue maklumi dan ngertiin, lo malu kan kalau cium gue di tempat umum" ucap Rey sembari memegang dagu Ratu.

"I-iyaa" gugup Ratu.

"Ga perlu gugup, gue ga akan se nekat itu, tapi.."

Rey langsung mencium bibir Ratu puas sampai sampai ia lupa tempat dimana ia melakukan seperti itu.

Kemudian Rey melepaskan ciuman nya.

"Shit!, gue lupa ini dimana" batinnya.

"M--maaf, gue lupa ini di tempat umum" ucap Rey.

"Kak, sadar dong ini tempat umum bukan itu aja. Aku sampe ga bisa nafas" kesal Ratu.

"Maaff, Maaf. Gue lupa, gue juga salah. Maaf babe" ucap Rey.

"Kali ini aku maafin, kalau nanti engga. Lain kali jangan di ulang" peringat Ratu.

Rey mengangguk cepat. "Rey janji kok, sayang" ucap Rey lembut.

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang