PART 62

139 6 3
                                    

JANLUP VOTE AND KOMENNYAA

HEPI RIDINGG ~ ~ ~

-

-

-

Di Kantin.

"Dir, Lain kali kalau orang aneh kaya gitu gausah di ladenin" ucap Ratu.

"Sayang, Gue ga ladenin gimana coba? Orang dia ngaku ngaku calon suami lo, Gue cemburu lah yaudah gue ladenin" ucap Angkasa.

"Biarin, Oke?"

"Makin ngelunjak, Liv. Kalau gue biarin" ucap Angkasa lagi.

"Yaudah, Pokoknya biarin. Pokoknya Aku cuman milik kamu'kan?" tanya Ratu.

"Iyalah, Ga akan gue biarin lo lepas dari gue" ucap Angkasa.

Ratu tersenyum. "Iya, iya"

"Aku pengen ke taman deh" ucap Ratu.

"Iya, Ayok. Udah makan ya?" tanya Angkasa.

"Iya"

🍁  🍁   🍁

"Rey, Lo ga ada usaha buat ngambil Ratu lagi?"

"Gimana caranya, Kevin!?"

"Bahkan dia aja di depan umum bilang Fuck U, ke gua" ucap Reygan.

"Lo denger kan? Kalian ga tuli?" ucap Rey.

"Iya, kita semua denger" ucap Kevin.

"Gua harus gimana lagi? Supaya Ratu cepet pulih dari ingatan nyaa!?"

"Rey, Lo keliatan kaya orang gila tau ga?  Lo ga kehilangan dia lo cu-  -"

"Apa lo bilang? Ga kehilangan? Gua kehilangan, bahkan dia udah jadi pacar orang lain" ucap Rey.

"Rey, Kalau Ratu tau lo akhir akhir ini suka ngerokok gimana?"

"Ratu ga akan tau, Kalau bukan mulut lo semua yang bilang" ucap Rey kemudian pergi dari rooftop.

"Rey!"

Namun Rey tak mengubris, Bahkan menoleh pun enggan.

"Sel, Dia cinta? Or obbsessed?"

"Menurut lo?"

"Obsesi? Karna emang Ratu doang yang bisa luluhin si kulkas berjalan itu" ucap Kevin.

"Dia manusia, bukan kulkas berjalan goblok" ucap Arsel.

"Lo juga, Apalagi lo mah kebangetan"

"Bacot"

-   -   -

"Mil, Temuin gua di cafe biasa"

"Hm"

Tut.

Telfon dimatikan oleh Rey.

"Wait for me, Honey" ucap Rey dengan senyum miring.

Kemudian Rey bergegas pergi dari sekolah dengan lewat belakang sekolah, Sembari mengendap ngendap.

-    -    -

"Lo bisa kan?" Tanya Reygan.

"Iya, bisa" jawab Milo.

"Wait, Nanti gua ngomong apa sebagai topik?"

"Pokoknya lo mau kenalan aja sama Ratu"

"Nanti kalau lo liat Ratu mau ambil minuman nya, Lo nawar gini aja 'sama gue aja' gitu udah gitu baru lo tuangin" ucap Reygan.

"Iya"

"Oke, Sana"

Milo pergi dari hadapan Reygan.

🍁  🍁  🍁

"Gua mau kenalan boleh?" Tanya Milo

"Oh, iya boleh boleh" jawab Ratu.

"Gua, Milo"

"Aku, Livia"

"Btw, Sendiri aja?" Tanya Mili basa basi.

"Iya, Hehe"

"Udah punya pacar?" Tanya Milo lagi, Untuk bahan topik.

"Udah"

"Kalau kamu?" Tanya Ratu.

"Belum"

"Crush?"

"Ga ada juga"

"Emang nyaman sendiri aja sih" ucap Milo.

"Ohh, Iya iya"

"Ga pesen apa apa?"

"Lagi"

"Ohh, Pesen apa?" Tanya Milo.

"Minuman sama pasta aja" ucap Ratu.

"Ohh, Yaudah gua yang ambil aja ya?" Tanya Milo.

"Gausah, Tapi aku mau keluar dulu ya? mau nelpon dulu" ucap Ratu.

"Iya, Iya silahkan" ucap Milo.

Beberapa menit kemudian, Pesanan Ratu datang saat Ratu masih menelpon dengan seseorang.

"Mas, Ini pesanan mbak Ratu ya?" tanya mbaknya.

"Iya, Saya temen nya" ucap Milo.

"Iya" Mbaknya menyimpan pesanan Ratu di atas meja.

Milo langsung memasukan obat itu.

"Selesai" ucap Milo.

5 Menit Kemudian.

"Maaf ya, lama" ucap Ratu.

"It's okay, ini pesanan lo" ucap Milo.

"Gua pergi dulu ?"

"Oh iya, silahkan silahkan" ucap Ratu dengan senyumannya.

- - -

guys, pertama' aku minta maaf karna up nya lama begete, dan minggu minggu ini aku sgt sgt sibuk, juga males begete untuk nulis maaf bgt
mungkin ni yaa, untuk beberapa hari engga akan up dulu. and byee
thank you guys.









REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang