PART 47

176 10 2
                                    

JANLUP APAAA??
VOTE AND KOMEN NYAA!!

HEPII RIDINGG~

-

-

-

"Lo belum gue izini ketemu sama adek gue" ucap Galang serius.

"Bang, izinin aja kali ini. Gue ga bisa kalau ga ketemu sama dia, please" mohon Rey.

"Ga. Sekarang mending lo pulang dari pada ngemis ngemis gini cuman mau ketemu adek gue, ga akan gue izinin" ucap Galang.

"Gue bisa minta maaf sama lo sampe bertekuk letut mau? Asalkan biarin gue ketemu Ratu, bang" ucap Rey memohon lagi.

"Gak. Pulang lo!" tekan Galang.

"Gak akan, sebelum lo izinin gue ketemu sama, Ratu"

"Jangan sebut nama adek gue, di mulut lo itu!!" sentak Galang.

"Kenapa? Kenapa gue ga boleh nyebut nama dia kenapa gue ga boleh ketemu dia? Gue punya hak gue calon suami nya bang"

"Gue, lebih lebih punya hak karna gue abang nya, Lo masih mau jadi calon nya bukan suami nya!" tekan Galang lagi.

"Kali ini gue keras kepala, kali ini gue mohon sama lo buat izinin gue ketemu sama adek lo"

"Kali ini gue keras kepala cuman mau ketemu sama adek lo"

"STOPP!!" bentak Ratu tiba tiba datang.

"Ra, Ra, peluk gue Ra. Gue mohon gue butuh pelukan lo"

"Lo semesta gue, lo sebagian nafas gue, lo kebahagiaan gue, please izinin gue meluk lo, ya?"

"Pergi!"

"Aku, gamau ketemu kakak. Pergi kak!"

"Gak, kali ini gue keras kepala, gue ga akan pergi sebelum dapet pelukan lo!"

"PERGII, KAK!!"

Kemudian Ratu pergi sembari menarik Galang untuk masuk ke dalam rumah.

BRAKK!!

Suara pintu yang di banting begitu keras.

Malam ini sangat mendukung keadaan, Kini telah hujan besar di tambah dengan petir petir Rey yang sendiri di depan teras Ratu dengan keadaan dingin karna ia hanya memakai kaos hitam.

Ia memeluk tubuh nya sendiri dan terus menyebut nyebut nama Ratu.

Perlahan tubuh nya melorot ke bawah dan terduduk di lantai dengan posisi memeluk lutut nya masih sama ia terus menerus menyebut nama Ratu.

"Ratu.. peluk gue, peluk gue erat. J-jangan lepasin pelukan ituu.." ucap lirih Rey pelan dengan tubuh yang menggigil.

"P-peluk gue, s-sayangg.."

"G-gue butuh pe-pelukann, Lo.."

***

"Kak, ke rumah aku ya?"

"Siapp"

"Btw, ada apa?"

"liat aja sendiri nanti"

"Oke, oke. Otw, Raa"

Tut.

Sesampai nya Kevin di rumah Ratu.

"Tolong bawa kak Rey ke rumah sakit ya" ucap Ratu.

"Rawat dia disana, aku titip kak Rey ke kakak sama kak Arsel. Jaga kak Rey baik baik ya"

"Tapi, jangan bilang ke siapa siapa apalagi ke kak Rey kalau aku yang nyuruh kakak bawa dia ke rumah sakit, pokok nya harus ada alesan tanpa ngelibatin nama aku, oke kak?"

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang