PART 38

221 9 1
                                    

HEPI RIDINGGG CAYANGG
-

-

-

Seorang lelaki yang sedang bersantai di markas bersama teman teman nya, Dengan kaki di silang sembari menyeruput kopi.

Rey, lelaki itu rey mereka dengan santai sembari mengobrol ngobrol.

"Sumpah ya muka si arsel di datar mulu kek orang lagi stress, Hahaha" Ujar kevin dan teman teman yang lain pun tertawa, kecuali rey.

Arsel yang mendengar perkataan kevin itu dan yang lain tertawa menatap sinis pada kevin dan yang lain tertawa.

Drt.. Drtt

Suara ponsel itu berasal dari ponsel milik rey.

"KAKK"

"RATU KAK, RATUU"

"Kenapa?!"

"Ratu kak"

"Kenapa anjing!"

"Ratu kecelakaan"

Tut.

Saat mendengar ucapan sarah rey langsung mematikan telpon nya secara sepihak, Ia langsung beranjak pergi.

"Mau kemana?" Tanya kevin. Tetapi rey tak menjawab nya.

Rey langsung mengebut motor nya namun saat di perjalanan ia mengingat bahwa ia belum menanyakan dimana ratu kepada sarah alhasil ia harus menelpon balik.

"Dimana ratu?!"

"Di rs. bunga melati, kamar no 12"

Tut.

Rey tau lokasi itu ia langsung bergegas pergi kesana dengan mengebut lagi.

'Jangan tinggalin gue. Ra, jangan" Ucap batin rey ketakutan akan kehilangan ratu.

Saat rey sampai di lokasi, Ia langsung mencari kamar rawat ratu. Saat ia sudah menemukan kamar rawat ratu rey langsung masuk kesana.

Saat masuk ruangan itu dipenuhi dengan suara tamgisan dengan gadis yang terbaring di brankar dengan di tutupi kain.

Bahu rey melorot ke bawah saat melihat gadis nya sudah di tutupi kain dengan mata sudah berkaca kaca.

Ia coba berdiri lagi dan menghampiri brankar yang di tiduri oleh ratu.

Saat sarah yang sedang duduk di kursi dengan tangan nya memegang tangan ratu dengan suara tangis nya sembari menunduk, Ia mendongak karna ada suara langkah kaki.

"K-kakk rey" Ucap lemah sarah.

"Sar,"

"GA MUNGKIN RATU PERGI, GAA, GA MUNGKINN" Teriak rey dengan tangisan nya.

"ENGGAAA, GUE GAGAL JAGA DIA GUE GAGALL, GUE BAJINGAN GA BISA JAGA CEWEK GUE BAIK BAIK, GUA GAGALLL JADI COWOK" Teriak yang masih dengan tangisan histeris.

REY DAN RATU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang