Iridescent

1.1K 180 16
                                    

Seorang pria paruh baya dengan wajah terhias oleh garis halus. Auranya penuh dengan kelabu serta caranya memandang sekitar seakan kosong tak tertuju. Rambut mulai memutih dan gestur tubuh yang tak lagi tegap menantang.

Choi Gura, 57 tahun. Mantan pebisnis sukses yang kini harus mendekam sadis dibalik dinginnya jeruji besi. Korupsi dan kekerasan dalam rumah tangga, dua kasus hina itulah yang membawanya sampai kemari. Ini adalah tahun ketiganya.

Kesepian.

Dari awal dirinya masuk hingga sampai saat ini, tak ada satupun kerabat atau keluarganya yang datang untuk melihat keadaannya. Miris memang, tapi apa mau dikata. Bisa jadi karena mereka sudah muak dan tak sudi lagi. Apalagi pemuda itu. Choi Soobin, anak semata wayang yang ia sia-siakan.

TES

Linangan kristal bening mulai membasahi pipi kendurnya, menangis tanpa mampu bersuara. Duduk memojok, bersender pilu pada kerasnya tembok beton. Sebentar ini, ia kembali teringat oleh sosok cantik yang telah menemaninya dari nol hingga menemui masa jaya. Shin Yeri. Sosoknya yang tenang, penyayang, dan murah senyum menjadikan wanita ini begitu dikagumi. Tapi hanya Gura lah yang berhasil memikat hatinya.

Dari pernikahan mereka, Tuhan menganugerahi dua bayi lucu dan menggemaskan yang diberi nama Choi Soobin dan Choi Soojin. Tapi sayangnya, si manis Soojin tak bisa menikmati udara bumi lebih lama, karena terserang virus jahat yang disebut Poliomyelitis.

Berusaha mengikhlaskan dan melanjutkan kehidupan normal seperti dulu. Tapi, layaknya roda yang berjalan memutar. Kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Keluarga ini kembali dirundung kelam.

Di puncak jaya seorang Choi Gura, ia terlalu larut dan terlena dengan gemerlap kemewahan sehingga melupakan jati dirinya. Wanita, alkohol, dan uang kotor. Ketiga aspek ini yang menjebaknya dalam lingkaran hitam. Berlaku kasar terhadap isteri dan juga anaknya. Tak tanggung-tanggung, dia tak segan melakukan hal keji itu di muka umum.

"Yeri... Soobin... hiks, maafkan aku... maaf hiks." Isaknya menyedihkan.

"Andai aku tak mendengarkan perempuan iblis itu, kita pasti masih hahaaaa... hiks."

Perempuan yang dimaksud Gura adalah... Jihan. Ya, Cha Jihan. Masih ingat orang ini? Sosok yang sempat mengisi ruang hati seorang Choi Soobin. Dua tahun lebih tua dari si kelinci. Sama-sama mempelajari bidang medis. Kini ia bekerja sebagai seorang dokter muda, di sebuah klinik umum Gang-nam.

Keduanya memulai hubungan romantisme ketika masih duduk di bangku SMA, saat itu Jihan berada di tahun ketiga sedang Soobin baru menginjak tahun pertamanya. Cinta kilat, pemuda ini langsung jatuh hati pada Jihan. Dia sangat cantik, pintar, dan anggun. Tipikal idealnya sekali.

Berjalan baru 6 bulan lamanya, dan Jihan mulai memperlihatkan gelagat tak mengenakan. Semenjak ia bertemu dengan Choi Gura, perempuan itu sering mengabaikan Soobin. Hingga suatu hari, secara tak sengaja Soobin dan ibunya yang baru saja pulang berbelanja, mendapati dua orang terkasih tengah bersenggama panas di ruang tamu.
Sang ibu berteriak histeris sedangkan Soobin terdiam membatu.

Dengan perasaan berkecamuk, ia lebih memilih untuk membawa ibunya ke kamar. Mengabaikan kebenaran yang terpampang nyata di hadapannya. Seminggu berlalu, keadaan Yeri tidak juga lekas membaik. Dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Diabetes melitus 2. Itulah hasil diagnosa pihak rumah sakit.

Sikap Soobin berubah drastis. Dari yang murah senyum dan juga lemah lembut, menjadi pribadi yang dingin dan tak bersahabat sama sekali. Teman-teman di sekolahnya bahkan jadi takut dan tak mau mendekatinya. Beruntung ada Kang Taehyun yang paham isi hati seorang Choi Soobin. Dia berkomitmen untuk terus bersama sahabatnya, tak peduli dengan apa yang terjadi.

Cherry Bomb (SooJun/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang