20 | Drive & Talk

1K 146 20
                                    

"Okay, class, dismissed!"

Kalimat penutup dari dosen yang baru saja terdengar membuat suara di dalam kelas menjadi riuh. Mengikuti sang dosen yang sudah melangkah keluar kelas, para mahasiswa pun melakukan hal yang sama, tak terkecuali dengan Naja dan Aksan. Kelas terakhir di hari pertama perkuliahan sudah berakhir dan kini keduanya sedang berjalan menuju lobi gedung.

"Ja, gue ikut nebeng lo balik aja lah. Kai masih ketemu sama dosennya, nggak tau selesai jam berapa," ujar Aksan setelah mendapat pesan dari Kai tentang dirinya yang masih belum selesai urusan dengan dosennya.

"Nggak bisa, San. Gue kan udah bilang gue ada acara habis ini. Lo juga kenapa nggak mau bawa mobil sendiri? Kan gue udah nyuruh tadi," tolak Naja.

"Kan, gue pikir Kai langsung balik habis kuliah."

"Yaudah, tungguin aja dulu. Paling nggak lama si Kai."

"Nebeng bentar, elah, sampe Payoda," Aksan menggamit lengan Naja, masih berusaha membujuk sepupunya itu supaya mau mengantarnya sampai Payoda.

"Nggak, ya, nggak," Naja melepas tangan Aksan yang ada di lengannya.

"Lo sebenernya mau ke mana, sih?"

"Bukan urusan lo."

"Dih, gitu amat sampe gue nggak boleh tau? Mau pacaran lo, ya?"

Naja menghentikan langkahnya dan menoleh pada sepupu di sampingnya. Matanya menatap tajam pada Aksan.

"Eh, tapi lo mau pacaran sama siapa? Kan lo nggak punya pacar, hahaha," cemooh Aksan yang seakan tidak sadar jika nyawanya sedang dalam bahaya.

"Cerewet!" Naja menoyor kepala Aksan. "Gue duluan."

"Pamitnya nggak usah pake noyor bisa nggak??" balas Aksan kesal dengan perbuatan sepupunya itu. Pundaknya menurun sepeninggal Naja. Menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari sesuatu yang bisa dia lakukan atau minimal teman yang bisa dia ajak ngobrol setidaknya sampai Kai selesai dengan urusan kuliahnya.

 Menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari sesuatu yang bisa dia lakukan atau minimal teman yang bisa dia ajak ngobrol setidaknya sampai Kai selesai dengan urusan kuliahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Naja turun dari mobil dan mengamati keadaan gedung di depannya yang masih belum begitu ramai tanda perkuliahan di sana belum selesai. Dia memilih untuk berdiri bersandar pada pintu mobil kemudian bermain game di ponselnya.

Sekitar lima menit menunggu, Naja merasakan ada yang datang mendekat. Lelaki itu mengangkat kepala lalu tersenyum lebar melihat seorang gadis dengan rambut yang dikucir kuda datang menghampirinya.

"Udah dari tadi?"

Masih dengan senyum di bibir dan matanya, Naja menggeleng. Dia menegakkan badannya lalu membawa satu tangannya ke belakang gadis itu. Menggiring dan membawa sang gadis ke sisi penumpang. "Nggak, kok. Baru dateng aku."

"Tapi kok kamu nunggunya di luar mobil gitu, sih?" tanya sang gadis begitu dirinya dan Naja sudah berada di dalam mobil.

"Emang kenapa?" tanya Naja balik sambil mulai menjalankan mobil, meninggalkan area parkir.

Ghrya Payoda ✓ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang