Finding My Way To You || Project Hypen (-) Jake Side

24

Makan malam terasa ringan. Celotehan Tae gi memenuhi meja makan, anak berumur 6 tahun itu membuat suasana lebih baik. Aku yang masih merasa asing dengan keadaan makan malam ini malah menikmatinya.

"Eomma, kenapa mandu-guknya manis? Tidak seperti mandu-guk yang pernah kita makan di resto?" Tae gi bertanya, gerakan Ga eul yang sedang memotong vegetable dumpling berhenti, ia menoleh padaku. Pasalnya, memang ada cerita dibalik mandu-guk manis tradisi keluarga kami. Aku berdeham dan menjulurkan tanganku mengusap pucuk kepala Tae gi.

"Dulu eonni dan eomma-mu sangat menyukai kimchi asap saat kami masih kecil. Tapi, suatu saat mendekati malam tahun baru, karena terlalu banyak memakan kimchi asap, kami sakit demam, mabuk kimchi asap" Sekilas aku menangkap Ga eul yang terkekeh ringan, saking sukannya kami dulu dengan kimchi asap, kami tak bisa berhenti memakannya kalau bukan karena demam 12 hari itu, "Saat malam tahun baru, eomma kami memasakkan mandu-guk hangat, tapi rasanya tidak gurih-asin seperti mandu-guk pada umumnya"

"Ibu mengganti kecap ikannya dengan madu dan di beri sedikit potongan buah mangga matang" Ga eul melajutkan, "Akhirnya, setiap malam tahun baru, ibu kami memasakkan mandu-guk manis itu, dengan harapan bahwa kami harus bisa mengendalikan diri di tahun berikutnya"

Mata Tae gi berbinar saat kami menceritakan hal lain di masa kecil kami. Dari kelakuan kami datang ke pabrik tempat ayah berkerja saat kami bertengkar, membuat ayah ditegur beberapa kali oleh bosnya karena tidak bisa tidak menghiraukan kami atau saat kami sekeluarga datang ke kuil namun selalu berakhir dengan hanbok kami berdua robek dibanyak tempat, hasil rebutan bunga dari pendeta kuil. Ibu sampai harus mengajarkan kami menjahit agar merasa bertanggung jawab telah merusak hanbok sutra yang tidak murah itu.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Tae gi menguap lebar. Aku tersenyum melihatnya, "Kau mengantuk Tae gi?" Tanyaku

"Iya, Tae gi mengantuk, eonni" Jawabnya

"Mau eomma antar tidur?" Ga eul menawarkan. Aku masih susah melihat sisinya yang sangat keibuan itu. Lalu Tae gi segera mengangkatkan kedua tangannya, Ga eul meraihnya dan membawa bocah 5 tahun itu ke kamarnya, karena kamar Tae gi masih akan kugunakan nanti malam.

Aku menghela nafas, Tae gi tidak mirip sama sekali dengan Ga eul. Anak itu seperti bukan anak Ga eul. Satu-satunya hal yang bisa membuat anak balita itu mirip dengan Ga eul adalah bahwa ia pandai berbicara. Anak sekecil itu sangat mampu mengolah kata dengan cerdas, ia memahami suatu situasi dengan cepat mampu dan mengeluarkan celotehan anak kecil yang terkesan sok dewasa dan tau semua, seperti saat ia membangunkanku tadi. Mungkin suatu hari nanti ia juga berbakat menjadi aktris seperti Ga eul.

Tapi sisanya? Tae gi tidak ada Ga eul-Ga eul nya.

"Wine?" Suara Ga eul menangkap atensiku. Ia mengangkat sebuah botol berwarna ungu gelap dan tersenyum ke arahku. Sekilas ia terlihat seperti Jar-a yang sedang memanggilku untuk mengambil botol wine yang ia pegang untuk diberikan kepada Jake. Segera, aku menepis pikiran itu dan mengangkat gelasku padanya.

Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku meminum alkohol. sedikit sekarang tidak masalah kan?

"Sebenarnya aku tau kau tidak boleh meminum alkohol, tapi wine ini masih sangat muda, kadar alkoholnya masih rendah" Ia menuangkan sedikit minuman cairan putih itu ke gelasku

"White wine?" Tanyaku

"Ani" Ga eul menggeleng dan menuangkan wine itu ke gelasnya sendiri, "Sweet wine, agar kadar gulanya lebih banyak dibandingkan alkoholnya"

Aku mengangguk dan mengangkatkan gelasku yang terisi sepertiga pada gelas Ga eul yang terisi hampir penuh. Rasa wine itu seperti namanya, manis dan lembut saat menyentuh lidah. Aku yang sudah jarang meminum alkohol langsung merasa sedikit linglung setelah tegukan kedua. Ini mungkin sweet wine muda, tapi minuman ini tetap tergolong minuman berakohol tingkat tengah, kadar alkoholnya bisa menyentuh 20%.