Irreplaceable ~ Maybe it's time

153 20 1
                                    

Leeteuk melangkah diantara pasien, pengunjung, Dokter, petugas medis lainnya menuju ruangan dimana Dokter Ahn berada, tangan kirinya memegang tas dengan beberapa kotak bekal yang berisi lauk dan buah.

"Leeteuk-ssi...?. Ternyata benar itu Anda" sebuah suara dari samping menghentikan langkahnya, seorang pria dengan jubah putih dengan stetoskop menggantung di leher melangkah mendekat.

"Dokter Kang, apa kabar?" sapanya balik setelah mengenali siapa yang menegurnya.

"Aku baik, apa kau akan mengunjungi Heechul?"

"Heechul?" dahinya langsung berkerut mendengar informasi itu.

"Anda tidak tau kalau dia sedang dirawat?" Leeteuk menggeleng "Tapi keadaannya sudah lebih baik sekarang, Anda bisa mengunjungi nanti. Apa Leeteuk-ssi akan ke tempat Dokter Ahn?" Dokter Kang menyadari perubahan ekspresi pria didepannya menjadi pias sehingga memilih untuk mengalihkan agar suasana tidak semakin buruk.

"Ah benar, Saya mampir untuk membawakan makan siangnya sebelum menjemput anak-anak ke sekolah" jawabnya sambil memperlihatkan bawaannya "Kalau begitu saya permisi dulu Dokter" Dia memutuskan segera berlalu setelah membungkukkan tubuh.





"Kenapa mukamu masam begitu, tidak biasanya" tegur Dokter Ahn melihat kemurungan Leeteuk sejak masuk keruangan.

"Ga ada apa-apa kok. Ini aku membawakan makan siang untukmu"

"Terima kasih Teuk" ucapnya setulus hati dan melanjutkan "Kamu tidak bisa membohongiku Teuk... ada masalah apa, ayo cerita"

"Heechul..." Leeteuk mulai bersuara setelah duduk dihadapan Dokter Ahn "Dia dirawat disini, apa kau tau?"

"Oh iya kemaren pagi aku sempat berpapasan dengan Dokter Kang yang terburu-buru akan ke instalasi darurat, memang dia mengatakan Heechul kecelakaan tapi tidak memberikan banyak info dan akupun lupa menyampaikannya padamu"

"Sudah dari kemaren?"

"Hmmmm, kenapa kau tak lihat saja mumpung lagi disini"

"Entahlah..." Leeteuk menghela nafas lesu, sejak mendengar kabar dari Dokter Kang tadi semangatnya langsung turun, namun rasa ragu menahannya untuk mengunjungi.

"Aku akan jemput anak-anak dulu" Dia berdiri mengingat jam bubar sekolah anak-anak tinggal 30 menit lagi.

"Oiya, Bagaimana dengan Omoni, kau sudah jadi mendaftarkannya kan?"

"Ya. Besok Eomma bisa langsung mulai pemeriksaan dan melakukan beberapa tes itu. Apa menurutmu memang lebih baik Eomma untuk inap semalam disini?"

"Ya, agar tak bolak balik kemari. Aku sudah memesankan kamar untuk beliau. Kau dan anak-anak kalau akan menginappun tetap akan nyaman"

"Terimakasih Jaewha... sekarang aku harus pergi" Leeteuk mendekat memberikan pelukan ringan dan berlalu.

Dokter Ahn mengetuk-ngetukkan jari sejenak ke meja untuk mempertimbangkan sesuatu sampai akhirnya mengambil ponsel dan mencari kontak tertentu, segera memencet tombol hijau

"Ayo makan siang bersamaku" ajaknya singkat.

Tak berapa lama seorang koleganya masuk setelah terlebih dahulu mengetuk pintu sekedar memberitahu kedatangannya.

"Jadi info apa yang yang ingin kamu tau?"

Dokter Ahn tertawa mendengar kalimat pertama yang dilemparkan temannya, dia mempersilahkan untuk duduk dikursi yang tadi ditinggalkan Leeteuk, mengeluarkan bekal yang langsung mengeluarkan aroma sangat menggoda begitu tutup dibuka. Bergantian mereka mengambil makanan ke mangkuk masing-masing dan mulai menikmati.

Teukchul ScribbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang