Condolences

336 24 6
                                    

REPUBLISH


WARNING....!!! KESEDIHAN & DUKA

Aku menulis bentuk lain dari limpahan perasaan hati yang tidak bisa diceritakan kepada orang disekitar dan murni berdasarkan imajinasi disertai keyakinan itu yang akan terjadi.


Tapi bagi beberapa orang akan mengira/berasumsi  ini hanya 'cari panggung' disaat kelam Hyuk walau tak ada sedikitpun kata - kata menyudutkan dan menyakiti didalamnya. 

KALIAN CUKUP SKIP TULISAN INI


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Rumah duka yang tadinya hening tiba-tiba sedikit gaduh saat beberapa lelaki berpakaian hitam masuk beriringan menuju seseorang yang berdiri tertunduk dengan kedua tangan memegang pinggiran peti jenazah berwarna putih berlatar bunga yang juga berwarna putih. Sebuah foto besar menampilkan senyum ceria pria yang terbaring didalamnya.

"Hyung... " suara dan ekspesi wajahnya jelas terlihat kaget setelah berbalik badan bermaksud mencari tau siapa yang datang dan kini telah berdiri dihadapannya yang tanpa kata langsung memeluk memberikan kata - kata menghibur serta menguatkan, sesuatu yang sangat dibutuhkannya dari kemaren lusa.

Saat pelukan itu merenggang mata linglungnya melihat ketamu lainnya
tak percaya "Kenapa kalian sudah disini, bukankah seharusnya siang ini baru berangkat dari sana? "

"Kami memutuskan menunda konser dan secepatnya kesini bergabung denganmu" terang yang lain ganti memeluk beberapa saat lalu bergantian dengan 4 lainnya membuat matanya kembali berurai air mata tapi ada rasa menghibur yang meringankan dada.

Keenam pria tadi tanpa dikomando menghadap peti jenazah untuk memberikan penghormatan terakhir dengan sepenuh hati kepada jenazah yang sudah seperti Appa mereka sendiri.

Hyuk, lelaki yang berduka mengajak mereka keruang lain tempat para tamu biasanya disuguhi makanan dan minum. Karena penyemayaman dilakukan tertutup sehingga hanya merekalah yang mengisi ruangan, duduk disatu meja panjang saling berdekatan berbagi duka.

Tak lama penyelenggara setempat membawakan beberapa makanan juga minuman yang bisa dinikmati sesuai kebiasaan setempat.

"Bagaimana Eomonim dan Sora? " tanya Leeteuk mewakili yang lain.

"Mereka sangat terpukul tapi untung para noona dan orangtua kalian tak henti menemani jadi bisa sedikit meringankan"

"Kalian tak akan pernah sendiri, kamipun akan selalu ada bersamamu. Kita keluarga, ingatkan?! " Hyuk menganggu setuju dengan kata-kata Kyu "Dan berhentilah menangis hyung, kaukan tahu kau jelek kalau menangis"

"Issh kau!" tak pelak kalimat terakhir Kyuhyun membuat Hyuk terkekeh karena paham itu candaan biasa yang mereka lontarkan.

"Apa Heechul hyung tak kemari?"suara Ryoewook terdengar keras diruang sunyi itu.

"Sejak kemaren Chul hyung disini menemani juga Kangin Hyung dan Sungmin Hyung. Dia ada keperluan dan mungkin akan datang sebelum jam 8 nanti. Siwon juga menghubungiku, mengirimkan segala keperluan kami"

Hyuk mengedarkan pandangan merasa bersyukur menjadi bagian dari grup ini 'terima kasih satu tim dengan hyuk' terngiang ucapan yg sering dilontarkan sang Appa kepada para member yang sangat dirasakannya terutama ketika dia mendapatkan masalah yang menghampiri, mereka tanpa memikirkan apapun langsung bahu membahu membantu, tanpa sadar senyumnya tercipta "Aku bersyukur kalian selalu ada untukku" dia menggenggam tangan Leeteuk yang duduk disampingnya, diikuti tangan lain yang ikut menumpuk begitu saja memberi kekuatan.

Teukchul ScribbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang