Mr. Hwang - SinRin [✔]

02

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan Bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!

================================

Hayoung mengernyit, dia menggebrak kuat meja itu hingga membuat Yerin tersentak. Hampir saja sahabatnya itu menjatuhkan makanan yang ada di meja.

"Kenapa tidak dimakan?" tanya Hayoung kemudian.

Yerin menggeleng, dia kembali menatap jjajangmyeon yang sedari tadi hanya dia aduk-aduk. Jujur saja, saat ini Yerin tengah memikirkan seseorang.

"Kamu tidak selera makan? Sini, buat aku saja," ucap Hayoung, tangannya itu hendak bergerak mengambil mangkuk berisi jjajangmyeon itu. Namun segera ditepis oleh Yerin.

"Aku juga lapar, tahu!" Yerin bergegas menyuap jjajangmyeon itu ke dalam mulutnya. Dia mengunyah-nya dengan cepat.

Kedua sudut bibir Hayoung tertarik. Wanita itu geleng-geleng kepala melihat Yerin yang sedang makan. Sahabatnya itu memang tidak pernah berubah dari dulu.

"Yerin ah, menurutmu Mr. Hwang itu bagaimana?"

"Maksudmu?"

Hayoung menghela napas, "Oh ayolah, kamu pasti mengerti maksudku,"

Yerin mengalihkan pandangannya dari Hayoung. Dia menatap beberapa orang yang berlalu lalang di sekitar mereka. "Dia ... Tampan."

======

Wajahnya tampak lesu, Eunha merebahkan tubuhnya di sofa panjang itu. Dia membiarkan Yewon yang sedari tadi mengajaknya bermain.

"Imo, ayo ejar Won agi!" seru Yewon jauh di sana. Anak kecil itu nampak sudah siap berlari. Di genggamannya juga terdapat mainan, yang siap untuk dilemparkan.

Menghela napas pendek, Eunha beranjak duduk dengan terpaksa. Dia mulai memasang wajah seram lalu segera berlari kecil mengejar Yewon.

Terdengar gelak tawa dari anak kecil itu, dia berlari dengan sesekali melemparkan mainan yang ada di genggamannya.

Beberapa menit kemudian, Eunha memberhentikan langkahnya. Napasnya terengah,  "Yewon ah, sudah dulu mainnya, ya. Imo lelah."

Nampak Yewon berhenti berlari, dia berbalik lalu menghampiri Eunha yang terduduk di karpet berbulu itu. "Imo eyah?" tanya Yewon sambil memiringkan kepalanya.

Eunha mengangguk.

Ting!  Tong!

Seketika kedua matanya berbinar, Eunha bangkit dan langsung berlari menuju pintu utama. Dia membuka pintu itu, memeluk seorang pria yang sudah merentangkan kedua tangannya.

Yewon mengerutkan dahinya, "Siapa?" gumam Yewon. Anak kecil itu merasa asing dengan wajah pria yang sedang berpelukan dengan Imo-nya itu.

Di depan sana, Eunha melepas pelukan. Dia memberi kecupan pada kedua pipi pacarnya, "Akhirnya kamu datang juga. Aku sudah lelah bermain dengan Yewon," ucap Eunha manja.