04

158 29 0
                                    

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.


Kritik dan saran sangat saya butuhkan!




================================



Hening. Hanya itu yang menyelimuti keadaan di rumah keluarga Hwang saat ini. Semua sedang fokus dengan sarapan masing-masing. Hanya terdengar suara sendok yang mengenai piring sesekali.

Sinb melirik Yuju yang tengah menyesap kopi hitam. Pria Hwang itu sejak tadi pagi hanya diam, tidak berani untuk sekadar memulai pembicaraan dengan sang kakak.

Yuju juga begitu, putra sulung keluarga Hwang yang sebentar lagi akan menikah itu nampak tidak memperdulikan atau bahkan menatap adiknya.

"Hwang Yuju,"

Yuju menoleh, menatap pada sang Ayah yang baru saja memanggil namanya. "Ada apa, Appa?" tanya Yuju.

Kepala keluarga Hwang menarik kedua sudut bibirnya, sebelah tangannya bergerak untuk menepuk bahu Yuju kuat. Hwang Junmyeon sangat bangga pada putra sulungnya sekarang.

"Appa sangat bangga padamu, kapan kamu akan menikahinya, eoh?"

Yuju tersentak, dia menelan salivanya dengan susah payah. Putra sulung keluarga Hwang tampak berusaha tersenyum.

Rencananya menikah dengan wanita pilihannya itu cukup sulit. Bukan karena apa, tapi calon istrinya yaitu Kim Umji tidak mau terburu-buru menikah.

"Aish, cepat kamu nikah dengannya. Appa sudah tidak sabar ingin menimang cucu." ucap Junmyeon. Namun masih tidak ada respon dari Yuju.

"Itu ... aku tidak tahu kapan akan menikah dengannya, Appa. Aku masih harus fokus dengan pekerjaanku." jawab Yuju.

Mendengar respon Yuju, raut wajah Junmyeon berubah seketika. Dia menjadi murung, tapi setelah sang Istri menenangkannya, dia kembali tersenyum.

Putra bungsu keluarga Hwang memperhatikan semuanya dalam diam. Sinb merasa sedikit iri dengan kakaknya sekarang. Sikap sang Ayah kepada kakaknya sangat berbeda dengan sikap sang Ayah kepada dirinya.

"Aku pergi."

Sinb melenggang pergi dari sana. Suasana menjadi berbeda seketika. Semua anggota keluarga tampak menatap kepergian Sinb yang secara tiba-tiba itu.

"Dia kenapa?" tanya Junmyeon bingung. Detik berikutnya Junmyeon beralih menatap Yuju. "Apa kalian berdua bertengkar?"

Kepalanya tampak menggeleng pelan, Yuju menghela napas panjang setelahnya. Dia hanya masih terkejut karena menemukan sesuatu yang cukup membuatnya mengingat masa lalunya yang kelam.

======


"Yewon ah, apa kamu sudah mandi?"

Kepala kecil itu menunduk, tidak berani menatap Yerin yang tengah berkacak pinggang di hadapannya.

Yerin mensejajarkan dirinya dengan Yewon, mengusap pucuk kepalanya lembut sebelum akhirnya mengangkat tubuh mungil itu. "Mau mandi bersama Eomma?"

Mr. Hwang - SinRin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang