07

134 29 1
                                        

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.


Kritik dan saran sangat saya butuhkan!




================================





"KENAPA KAMU TIDAK BECUS BEGITU! Appa sudah mewariskan perusahaan itu kepadamu, Hwang Sinb! Tapi kenapa kamu tidak bisa memimpinnya dengan baik? Apa kamu tidak suka? Mau bekerja yang lain saja, eoh?!"

Benar saja dugaan Sinb. Dirinya baru saja pulang dari kantor, berniat akan membaringkan tubuhnya di ranjang dan beristirahat dengan tenang. Tapi nyatanya tidak, Sinb justru langsung dihujami amarah dari Junmyeon.

Sedangkan tepat di sebelah Junmyeon berdiri, seorang wanita tampak berusaha menenangkan amarah suaminya. Namun Hwang Joohyun terlalu lembut untuk menghadapi suaminya, setiap Sinb dimarahi saja wanita itu selalu kalah dari suaminya.

"Aku memimpinnya dengan baik. Lantas apa yang membuat Appa memarahiku seperti ini?" Sinb berujar setelah terdapat sedikit jeda di sana.

Raut Junmyeon seketika berubah, pria itu merogoh ponselnya yang berada di saku celana. Tak lama kemudian benda pipih itu bergerak hingga berhenti tepat di depan wajah Sinb. Memperlihatkan sesuatu yang ada di sana.

"Ini apa?" Junmyeon menyeringai. "Kamu sudah melanggar peraturan Appa!"

"Sayang sudah cukup," ucap Joohyun menenangkan suaminya. Wanita itu mengusap kedua bahu Junmyeon namun sama sekali tidak meredakan amarah sang suami.

"Tapi anak ini selalu saja membuat masalah untuk keluarga kita!" sentak Junmyeon.

Menghela napas pasrah, Joohyun terdiam. Hati wanita yang selama ini merawat kedua putranya dengan penuh kasih sayang itu tentu saja tergores. "Sinb pasti sudah berusaha keras selama ini, Sayang,"

Kali ini Junmyeon tidak peduli, walau istrinya harus terhuyung kala dia mendorongnya sedikit kasar. Kepala keluarga itu menarik kasar lengan putra bungsunya dan membawanya ke tempat biasa.

Di dalam sana Sinb kembali tersiksa. Dirinya sudah tumbuh dewasa sekarang. Namun Junmyeon tak pernah berhenti untuk membuat segala peraturan, dan bila Sinb melanggarnya dia akan kembali disiksa.

"Kenapa kamu melanggar peraturan Appa?! Selama ini Appa sudah memberi keringanan untukmu, tapi ternyata ini balasannya?"

Tidak lagi seperti dulu, Sinb kini memasang wajah datar di hadapan Junmyeon. Berbeda ketika dirinya ketika masih lebih kecil, dia pasti akan gemetaran di pojok ruangan itu.

Walau Junmyeon akan memberikan berjuta kata kepadanya, Sinb tetap dengan wajah datarnya. Lebih baik diam dari pada melawan dan tidak mendapat ampun nantinya.

"Appa akan mengirimu ke Eropa. Biar kamu merasakan susahnya hidup di sana tanpa keluarga!" ucap Junmyeon sebelum menutup pintu itu dan pergi meninggalkan Sinb di sana.




======




"Yewon ah, kamu dimana?"

Yerin berkacak pinggang ketika melihat anak kecil itu tengah sibuk berkutat dengan alat lukis. Membuat lantai ikut menjadi korbannya.

Mr. Hwang - SinRin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang