00

550 48 6
                                    

Perhatian!!!

GENDER BENDER!

Kalau tidak suka silakan close cerita ini. Baca yang lain saja!

Jangan lupa untuk tekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!






=============

"Mencintaimu merupakan suatu kebahagiaan untukku. Karena kamu adalah wanita yang telah mengisi kekosongan dalam hidupku."

- Hwang Sinb -

=============





Cuaca di kota Seoul sedang panas-panasnya. Beberapa orang yang terlihat berjalan pun sedikit berteduh di bawa pepohonan yang rindang. Betapa panasnya cuaca belakangan ini, membuat wanita dengan rambut di kuncir kuda itu mengeluh.

"Ma... Won mau ini, oyeh?"

Suara yang sedikit nyaring itu mulai memasuki pendengarannya lagi. Wanita itu menoleh kearahnya, mengambil permen yang berada di genggaman anak tersebut.

"Yewon tidak boleh makan ini, nanti gigimu sakit. Mengerti?"

Dapat terlihat raut kecewa di wajahnya. Anak yang baru berumur 2 tahun itu mulai melangkah pergi dengan lesu. Sebab permen yang tadinya berharap dapat dia makan, kini telah diambil oleh sang Ibu.

Jung Yerin, wanita yang baru berusia 28 tahun itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sang Anak yang baru saja pergi dari hadapannya.

Menyimpan permen itu, Yerin kemudian melanjutkan kegiatannya yaitu membuat sarapan. Wanita itu setiap hari harus bekerja keras mengurus rumah dan anaknya yang masih kecil. Suaminya telah lama pergi.

Beberapa menit berlalu. Yerin telah menyelesaikan kegiatannya membuat sarapan, kini dirinya tinggal mencari sang Anak yang kemungkinan tengah bermain di kamar.

"Yewon,"

"Eung?"

Yerin tersenyum dibuatnya, sang Anak tampak belepotan dengan noda camilan. Yerin mengangkat tubuh mungil Yewon ke dalam pelukannya, sebelah tangannya bergerak untuk mengelap noda di sekitar mulut Yewon.

"Kamu makan apa, hmm?" tanya Yerin yang hanya mendapat cengiran lucu dari Yewon. Anak kecil itu ikut mengelap mulutnya dengan tangan mungilnya. "Makan camilan di belakang Eomma, ya?"

Kepala kecil itu nampak menggeleng cepat. Yewon menujuk salah satu boneka yang juga tampak belepotan dengan noda camilan. "Dia yang makan, Eomma!" ucap Yewon.

Perkataan anak kecil itu biasanya tidak pernah salah, tapi bagaimana mungkin sebuah boneka memakan camilan? Pasti Yewon hanya mengada-ada saja.

"Sekarang Yewon mandi, ya,"

Yerin membawa tubuh Yewon menuju kamar mandi. Wanita itu meletakan anaknya di bathtub kecil yang sudah lengkap dengan berbagai mainan. Itu adalah kesukaan Yewon.

Mr. Hwang - SinRin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang