Mr. Hwang - SinRin [✔]

19

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!

================================

"Tenanglah, ada saya disini. Dan saya akan selalu menjagamu."

Yerin merasa tubuhnya berada dalam dekapan seseorang. Suara berat yang dimiliki oleh orang itu juga sangat Yerin kenal. Perlahan dia mendongak, tersenyum kala melihat kehadiran Sinb disana.

"Ayo, kita harus keluar dari sini. Kamu bisa berjalan, 'kan?" Sinb bertanya cemas, pasalnya dia merasakan tubuh Yerin yang melemah di dalam dekapannya.

Yerin menggeleng pelan. Saat ini dirinya bukan mencari perhatian dari pria Hwang, tapi kedua kakinya memang sangat lemah sekarang. Keadaan yang gelap gulita membuat wanita Jung juga kesulitan bernapas.

Setelahnya tubuh kekar Sinb langsung menggendong tubuh lemah Yerin. Dengan gagahnya pria Hwang membawa Yerin keluar dari toilet, banyak orang-orang yang lalu lalang mencari bantuan disana.

"K-kita kema-na?" tanya Yerin seraya berusaha mengatur napasnya, dadanya masih terasa sesak.

"Kamu harus ke rumah sakit."

Yerin terdiam. Dia menurut saat Sinb mendudukkan dirinya di kursi sebelah kemudi. Manik matanya tak sengaja bertemu dengan mata Sinb, saat pria Hwang memasangkan seat belt.

Mobil itu melaju menuju rumah sakit. Sinb hanya tidak mau jika sesuatu terjadi pada wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Dalam hatinya dia merasa panik juga khawatir. Apalagi saat melihat Yerin yang melemah ketika terjebak di toilet tadi.

"Mr---"

"Panggil saja 'Sayang'. Sebentar lagi kita akan menikah, apa kamu tidak menyayangiku?"

Matanya membulat mendengarnya. Tanpa sadar kedua sudut bibirnya tertarik saat Sinb menoleh dengan senyuman kearahnya.

Baiklah, mungkin kejadian terjebak di toilet tadi bisa membawa pengaruh baik untuk Yerin. Wanita Jung merasa kalau Sinb benar-benar akan menikahinya.

"Sudah sampai, ayo kita harus cepat. Dadamu pasti masih sesak." ucap Sinb.

Pria Hwang turun, setelahnya dia menuju Yerin. Menggendong wanita Jung lalu berjalan masuk ke dalam gedung rumah sakit itu. Senyuman tipis tampaknya tercipta di bibir Yerin sekarang.

======

Joohyun tampak baru keluar dari kamar putra sulungnya. Yuju baru saja terlelap setelah ditemani oleh sang ibu beberapa jam lamanya.

"Sayang, ada apa? Apa sesuatu terjadi pada Yuju?" Suara Junmyeon terdengar. Joohyun mengangkat pandangan, menggeleng pelan dengan senyuman di bibirnya agar meyakinkan suaminya.

"Benarkah?"

"Iya, Yuju hanya ingin ditemani oleh ku. Dia baik-baik saja kok."

Junmyeon dapat bernapas lega. Dia pikir sesuatu telah terjadi pada putra sulungnya. Rasa khawatir Junmyeon akan menaik bila terjadi apa-apa pada Yuju, pria Hwang hanya tidak mau kehilangannya.