Mr. Hwang - SinRin [✔]

14

Jangan lupa untuk menekan Bintang ⭐. Karena dengan menekan bintang, kalian ngasih semangat authornya.

Kritik dan saran sangat saya butuhkan!

================================

"Syukurlah kamu menyukainya, Appa memang memilih yang terbaik untukmu."

Saat kalimat itu masuk ke pendengarannya, Sinb mengangkat pandangan. Dia memperhatikan sang kakak yang tampak bahagia bersama sang ayah. Sinb memperhatikannya dari jauh, dia hanya duduk di sofa.

Putra sulung Hwang sudah dipindahkan ke ruang rawat beberapa jam lalu, sehingga mereka bertiga dapat menemaninya di dalam bersamaan.

"Appa tidak membelikannya untuk Sinb juga?" Senyumannya pudar seketika, Junmyeon menghela napas samar kemudian. Pertanyaan itu jelas membuat dirinya tak nyaman.

"Stoknya terbatas, jadi hanya tersisa satu saja untukmu." ucap Junmyeon. Pria Hwang berusaha terus tersenyum, dia sudah berjanji untuk menyayangi Yuju mulai sekarang.

Dia mengangguk saja, kembali bersanda gurau dengan sang ayah tanpa memperdulikan makhluk lain yang ada di dalam sana.

Wanita yang merupakan ibu kandung dari keduanya pun tanpa sadar menoleh pada putra bungsunya. Setelah mendengar percakapan antara sang suami dengan putra sulungnya, membuat Joohyun tak tega dengan Sinb.

Joohyun bangkit, beranjak untuk menghampiri Sinb yang tampak sibuk dengan benda pipih di tangannya. "Sayang," panggilnya.

Menoleh dengan senyuman, Sinb seakan mengerti maksud kedatangan sang ibu. Dia mengangguk pelan sebelum tubuhnya mendapat dekapan dari wanita itu.

"Tidak apa, Eomma." balas Sinb sepelan mungkin. Joohyun mendengarnya, segera saja dia mengusak rambut Sinb gemas.

Walau Joohyun tahu Sinb pasti merasa iri pada Yuju sekarang, namun Joohyun juga tahu kalau Sinb memang selalu mengalah demi kakaknya itu. Tidak perduli jika nanti dirinya juga akan terkena marah oleh ayah mereka.

"Apa kamu lapar?" tanya Joohyun saat tak sengaja mendengar suara dari perut Sinb. "Baiklah, ayo kita pergi ke cafetaria. Kebetulan Eomma juga ingin membeli sesuatu disana."

Setelah mengucapkan itu, Joohyun beranjak berdiri. Dia menghampiri Junmyeon dan Yuju terlebih dahulu, setelahnya dia dan Sinb keluar dari ruang rawat itu.

======

"Eomma!!!"

Acara pesta teh kecil-kecilan Yerin dan Eunha pun bubar. Keduanya tidak mau jika ada Yewon yang akan menganggu nantinya, tentu saja karena anak kecil itu pasti akan berbuat rusuh.

"Yewonnie sudah bangun, ya?" Yerin segera mengangkat tubuh mungil Yewon, tangannya menepuk-nepuk bokong Yewon guna menidurkannya lagi.

Yewon mengangkat kepalanya yang semula bersandar di dada Yerin. "Eomma, Won mau ketemu sama Appa Bi!" serunya dengan semangat.

Tubuhnya membeku, Yerin sungguh lelah dengan tingkah lincah anaknya. Bukankah mereka baru beberapa jam berpisah? Mengapa Yewon sudah rindu dengan sosok pria Hwang itu?